Memahami Jalinan Geografi dan Budaya Indonesia
Jelajahi bagaimana kondisi geografis kepulauan Nusantara secara aktif membentuk keberagaman sosial budaya yang kaya dan unik.
Apa itu Keberagaman Sosial Budaya?
Bagian ini akan menguraikan konsep dasar keberagaman sosial dan identitas budaya. Pahami bagaimana para ahli mendefinisikan cara kita berinteraksi dan mengidentifikasi diri dalam masyarakat yang majemuk.
Identitas Budaya Menurut Liliweri
Menurut Liliweri (2003:72), identitas budaya adalah rincian karakteristik atau ciri-ciri sebuah kebudayaan yang dimiliki oleh sekelompok orang. Batas-batasnya menjadi jelas ketika dibandingkan dengan karakteristik kebudayaan orang lain, yang terlihat dalam keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia.
Identitas Budaya Menurut Ting-Toomey
Sementara itu, Ting-Toomey (1999:30) berpendapat bahwa identitas budaya menggambarkan adanya suatu perasaan emosional dari seseorang untuk ikut memiliki (sense of belonging) atau berafiliasi dengan budaya tertentu. Orang tersebut kemudian memandang dirinya sebagai perwakilan dari sebuah kebudayaan.
Studi Kasus: Sistem Subak di Bali
Subak adalah contoh nyata bagaimana faktor geografis melahirkan sebuah sistem sosial dan budaya yang kompleks. Klik pada setiap ciri di bawah untuk melihat bagaimana Subak mencerminkan nilai budaya, sistem sosial, dan wujud fisik yang konkret.
1. Sistem Nilai Budaya
Nilai, norma, dan aturan khusus.
2. Wujud Sistem Sosial
Pola aktivitas dan interaksi warga.
3. Wujud Fisik
Lahan sawah dan bangunan pendukung.
Aturan Awig-Awig
Sistem subak berfungsi sebagai sistem nilai budaya yang mencakup nilai, norma, hukum, dan aturan-aturan khusus. Salah satu contoh utamanya adalah aturan atau awig-awig yang dimiliki setiap subak. Aturan ini berfungsi sebagai panduan bersama untuk mencapai ketertiban dan keadilan dalam pembagian air serta pengelolaan lahan.
Koneksi Geografis: Tanah Bali yang subur karena gunung berapi dan iklim tropisnya sangat cocok untuk padi. Namun, kontur tanah yang miring menuntut sistem pengelolaan air yang cerdas, dan dari situlah sistem Subak lahir.
Tiga Faktor Geografis Utama
Menurut Samuel P. Huntington, faktor alam secara aktif menentukan perkembangan kebudayaan manusia. Di Indonesia, ada tiga faktor geografis utama yang sangat berpengaruh. Gunakan tab di bawah untuk menjelajahi masing-masing faktor.
Terpisah oleh Alam, Disatukan oleh Budaya
Isolasi geografis mengacu pada pemisahan spasial kelompok masyarakat oleh penghalang bentang alam fisik, seperti gunung dan laut. Keterbatasan teknologi di masa lalu memperkuat isolasi ini. Akibatnya, penduduk di setiap pulau atau wilayah di Nusantara berkembang menjadi kesatuan-kesatuan suku bangsa yang terisolasi satu sama lain. Setiap suku kemudian dipersatukan oleh ikatan emosional, mengembangkan bahasa dan warisan kebudayaan yang khas dan sama di dalam kelompoknya.