Melihat karena Cahaya
Bab 7A: Bermain dengan Cahaya
๐ก Apa Itu Cahaya?
Pengertian Cahaya
Cahaya adalah bentuk energi yang memungkinkan kita melihat benda-benda di sekitar kita. Tanpa cahaya, dunia akan gelap gulita dan kita tidak bisa melihat apa pun! Cahaya merambat dalam garis lurus dengan kecepatan yang sangat cepat, yaitu sekitar 300.000 kilometer per detik!
Mengapa Cahaya Sangat Penting?
- ☀️ Memungkinkan kita melihat: Mata kita membutuhkan cahaya untuk menangkap gambar benda-benda
- ๐ฑ Membantu tumbuhan tumbuh: Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis
- ๐ก️ Memberikan kehangatan: Cahaya matahari menghangatkan bumi
- ⏰ Mengatur waktu: Siang dan malam terjadi karena cahaya matahari
- ๐จ Menciptakan warna: Warna yang kita lihat adalah hasil dari cahaya yang dipantulkan
- ๐ Membentuk pelangi: Cahaya putih terdiri dari berbagai warna
๐ฌ Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat penting:
- 1. Merambat Lurus: Cahaya bergerak dalam garis lurus. Itulah mengapa bayangan kita berbentuk seperti tubuh kita!
- 2. Dapat Dipantulkan: Cahaya dapat memantul ketika mengenai permukaan tertentu, seperti cermin
- 3. Dapat Dibiaskan: Cahaya dapat berbelok ketika melewati medium yang berbeda, seperti dari udara ke air
- 4. Dapat Diuraikan: Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna (spektrum)
- 5. Merambat Sangat Cepat: Cahaya adalah hal tercepat di alam semesta!
- 6. Tidak Memerlukan Medium: Cahaya dapat merambat di ruang hampa (vakum)
๐ Sumber-Sumber Cahaya
Jenis Sumber Cahaya
Sumber cahaya dibagi menjadi dua jenis utama:
1. Sumber Cahaya Alami: Cahaya yang berasal dari alam tanpa campur tangan manusia
2. Sumber Cahaya Buatan: Cahaya yang dibuat oleh manusia untuk berbagai keperluan
Matahari
Sumber Cahaya Alami Terbesar
Matahari adalah sumber cahaya utama di bumi. Cahaya matahari sangat penting untuk kehidupan!
Fakta Menarik:
- Matahari menghasilkan cahaya dari reaksi nuklir di intinya
- Cahaya matahari membutuhkan waktu 8 menit untuk sampai ke bumi
- Matahari memancarkan cahaya putih yang terdiri dari 7 warna
- Energi matahari dapat diubah menjadi listrik (panel surya)
- Tanpa matahari, tidak ada kehidupan di bumi
Api
Sumber Cahaya Alami dari Pembakaran
Api menghasilkan cahaya dan panas melalui proses pembakaran. Api adalah sumber cahaya tertua yang digunakan manusia.
Contoh Penggunaan:
- Lilin untuk penerangan
- Obor untuk menerangi jalan
- Api unggun untuk berkemah
- Kompor untuk memasak
- Perapian untuk menghangatkan ruangan
Petir/Kilat
Cahaya dari Listrik Alam
Petir adalah loncatan listrik raksasa di atmosfer yang menghasilkan cahaya sangat terang dalam sekejap.
Fakta Petir:
- Petir lebih panas dari permukaan matahari!
- Cahaya petir terlihat sebelum suara guntur terdengar
- Petir terjadi karena perbedaan muatan listrik di awan
- Satu sambaran petir bisa menerangi 100 lampu selama 3 bulan
- Petir menyambar bumi sekitar 100 kali per detik
Bulan dan Bintang
Cahaya Pantulan di Malam Hari
Bulan sebenarnya tidak menghasilkan cahaya sendiri! Bulan memantulkan cahaya matahari. Bintang menghasilkan cahaya sendiri seperti matahari.
Perbedaan:
- Bulan: Memantulkan cahaya matahari (bukan sumber cahaya)
- Bintang: Menghasilkan cahaya sendiri dari reaksi nuklir
- Bintang terlihat kecil karena sangat jauh dari bumi
- Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi
- Cahaya bintang terjauh membutuhkan jutaan tahun sampai ke bumi
Lampu Listrik
Sumber Cahaya Buatan Paling Umum
Lampu listrik adalah sumber cahaya buatan yang paling banyak digunakan di rumah, sekolah, dan tempat umum.
Jenis-Jenis Lampu:
- Lampu Pijar: Menggunakan kawat filamen yang dipanaskan
- Lampu Neon: Menggunakan gas yang dialiri listrik
- Lampu LED: Hemat energi dan tahan lama
- Lampu Halogen: Lebih terang dari lampu pijar biasa
- Lampu TL: Berbentuk tabung panjang
Senter dan Lampu Saku
Cahaya Portabel
Senter adalah lampu yang dapat dibawa kemana-mana, sangat berguna saat listrik mati atau di tempat gelap.
Kegunaan:
- Menerangi jalan saat gelap
- Mencari barang di tempat gelap
- Darurat saat listrik mati
- Berkemah di alam terbuka
- Membaca di tempat yang kurang cahaya
Kunang-Kunang
Cahaya Biologis (Bioluminescence)
Kunang-kunang adalah serangga yang dapat menghasilkan cahaya sendiri melalui reaksi kimia di tubuhnya!
Fakta Unik:
- Cahaya kunang-kunang tidak menghasilkan panas
- Digunakan untuk berkomunikasi dan menarik pasangan
- Cahayanya berwarna kuning-hijau
- Hanya 10% energi yang hilang sebagai panas (sangat efisien!)
- Beberapa ikan laut dalam juga bisa bercahaya
Layar Elektronik
Cahaya dari Teknologi
Layar TV, komputer, tablet, dan HP menghasilkan cahaya untuk menampilkan gambar dan video.
Jenis Layar:
- LCD: Liquid Crystal Display
- LED: Light Emitting Diode
- OLED: Organic LED (lebih tipis dan hemat energi)
- Plasma: Menggunakan gas yang bercahaya
- Cahaya biru dari layar dapat mengganggu tidur jika digunakan malam hari
๐ Perbandingan Sumber Cahaya
| Sumber Cahaya | Jenis | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|
| Matahari | Alami | Gratis, sangat terang, sumber energi | Hanya ada di siang hari, tidak bisa dikontrol |
| Lampu LED | Buatan | Hemat energi, tahan lama, tidak panas | Harga awal lebih mahal |
| Lilin | Buatan | Tidak perlu listrik, murah | Cahaya redup, berbahaya (api), cepat habis |
| Lampu Pijar | Buatan | Murah, cahaya hangat | Boros energi, cepat rusak, panas |
| Kunang-Kunang | Alami | Indah, tidak panas, efisien | Cahaya sangat redup, tidak praktis |
๐️ Bagaimana Mata Kita Melihat?
Proses Melihat
Melihat adalah proses yang sangat kompleks dan menakjubkan! Mata kita bekerja sama dengan otak untuk mengubah cahaya menjadi gambar yang kita pahami. Tanpa cahaya, mata kita tidak bisa berfungsi!
Fakta Menarik tentang Mata:
- ๐️ Mata manusia dapat membedakan sekitar 10 juta warna berbeda!
- ⚡ Mata mengirim informasi ke otak dengan kecepatan 500 kilometer per jam
- ๐ธ Mata bekerja seperti kamera, menangkap cahaya dan membentuk gambar
- ๐ Gambar yang ditangkap mata sebenarnya terbalik, otak yang membaliknya!
- ๐ช Otot mata adalah otot tercepat di tubuh manusia
- ๐ด Mata kita berkedip sekitar 15-20 kali per menit untuk menjaga kelembaban
๐ Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya
1. Kornea
Lokasi: Lapisan bening di bagian depan mata
Fungsi: Melindungi mata dan membantu memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Kornea adalah "jendela" mata yang jernih!
Fakta: Kornea tidak memiliki pembuluh darah dan mendapat oksigen langsung dari udara
2. Pupil
Lokasi: Lingkaran hitam di tengah mata
Fungsi: Lubang yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil membesar di tempat gelap dan mengecil di tempat terang!
Fakta: Pupil dapat berubah ukuran dalam waktu kurang dari 1 detik
3. Iris
Lokasi: Bagian berwarna di sekitar pupil
Fungsi: Mengontrol ukuran pupil dengan otot-otot kecil. Iris juga menentukan warna mata kita (coklat, hitam, biru, hijau, dll)
Fakta: Pola iris setiap orang unik seperti sidik jari!
4. Lensa Mata
Lokasi: Di belakang pupil
Fungsi: Memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina. Lensa dapat berubah bentuk (mencembung atau memipih) untuk melihat benda jauh atau dekat!
Fakta: Lensa mata terus tumbuh sepanjang hidup kita
5. Retina
Lokasi: Lapisan di bagian belakang mata
Fungsi: Menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Retina memiliki jutaan sel penerima cahaya (sel batang dan sel kerucut)!
Fakta: Retina memiliki sekitar 120 juta sel batang dan 6 juta sel kerucut
6. Saraf Optik
Lokasi: Menghubungkan mata dengan otak
Fungsi: Mengirim sinyal listrik dari retina ke otak untuk diproses menjadi gambar yang kita lihat
Fakta: Saraf optik terdiri dari lebih dari 1 juta serabut saraf!
๐ Proses Melihat: Dari Cahaya ke Gambar
Cahaya Dipantulkan Benda
Semua dimulai ketika cahaya (dari matahari, lampu, dll) mengenai sebuah benda. Benda tersebut memantulkan cahaya ke segala arah, termasuk ke mata kita. Tanpa pantulan cahaya ini, kita tidak bisa melihat benda tersebut!
Contoh: Ketika kamu melihat buku, sebenarnya kamu melihat cahaya yang dipantulkan oleh buku tersebut.
Cahaya Masuk Melalui Kornea
Cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata melalui kornea (lapisan bening di depan mata). Kornea mulai memfokuskan cahaya dan melindungi bagian dalam mata.
Analogi: Kornea seperti kaca depan kamera yang jernih dan melindungi lensa di dalamnya.
Cahaya Melewati Pupil
Cahaya kemudian melewati pupil (lubang hitam di tengah mata). Iris (bagian berwarna) mengatur ukuran pupil. Di tempat terang, pupil mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk. Di tempat gelap, pupil membesar untuk memasukkan lebih banyak cahaya.
Coba Sendiri: Lihat matamu di cermin, lalu tutup mata sebentar. Buka mata dan perhatikan pupilmu membesar lalu mengecil!
Lensa Memfokuskan Cahaya
Cahaya yang melewati pupil kemudian difokuskan oleh lensa mata. Lensa dapat berubah bentuk (mencembung atau memipih) tergantung jarak benda yang dilihat. Untuk melihat benda dekat, lensa mencembung. Untuk melihat benda jauh, lensa memipih.
Fakta: Proses ini disebut akomodasi mata dan terjadi secara otomatis!
Cahaya Jatuh di Retina
Cahaya yang sudah difokuskan jatuh di retina (layar di belakang mata). Retina memiliki jutaan sel khusus yang peka terhadap cahaya: sel batang (untuk melihat di tempat gelap dan mendeteksi gerakan) dan sel kerucut (untuk melihat warna dan detail).
Menarik: Gambar yang terbentuk di retina sebenarnya terbalik! Otak yang akan membaliknya kembali.
Retina Mengubah Cahaya Jadi Sinyal Listrik
Sel-sel di retina mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Ini adalah proses kimia yang sangat cepat! Setiap warna dan intensitas cahaya diubah menjadi kode listrik yang berbeda.
Analogi: Seperti kamera digital yang mengubah cahaya menjadi data digital.
Sinyal Dikirim ke Otak
Sinyal listrik dari retina dikirim ke otak melalui saraf optik. Perjalanan ini sangat cepat, hanya membutuhkan sepersekian detik! Saraf optik seperti kabel data yang menghubungkan mata dengan otak.
Kecepatan: Sinyal bergerak dengan kecepatan sekitar 500 km/jam!
Otak Memproses dan Membentuk Gambar
Otak menerima sinyal listrik dan memprosesnya di bagian yang disebut korteks visual. Otak membalik gambar yang terbalik, mengenali bentuk, warna, jarak, dan gerakan. Otak juga membandingkan dengan ingatan kita untuk mengenali apa yang kita lihat.
Hasil Akhir: Kita "melihat" dan memahami apa yang ada di depan kita! Semua proses ini terjadi dalam waktu kurang dari 1 detik!
๐ค Mengapa Kita Tidak Bisa Melihat di Tempat Gelap?
Pertanyaan bagus! Jawabannya sederhana: Tidak ada cahaya yang dipantulkan!
Penjelasan:
- Mata kita membutuhkan cahaya untuk melihat
- Di tempat yang benar-benar gelap (tanpa cahaya sama sekali), tidak ada cahaya yang dipantulkan oleh benda
- Tanpa cahaya yang masuk ke mata, retina tidak menerima sinyal apa pun
- Akibatnya, otak tidak mendapat informasi visual dan kita tidak bisa melihat
Tapi tunggu! Mata kita punya kemampuan adaptasi:
- Di tempat yang sedikit gelap (bukan gelap total), pupil akan membesar untuk memasukkan lebih banyak cahaya
- Sel batang di retina sangat sensitif dan bisa menangkap cahaya yang sangat redup
- Setelah beberapa menit di tempat gelap, mata kita beradaptasi dan bisa melihat lebih baik
- Itulah mengapa ketika pertama masuk ke bioskop terasa sangat gelap, tapi setelah beberapa menit mata kita terbiasa!
๐ฌ Percobaan Sederhana tentang Cahaya
๐งช Percobaan 1: Cahaya Merambat Lurus
Tujuan: Membuktikan bahwa cahaya merambat dalam garis lurus
Alat dan Bahan:
- 3 lembar karton tebal
- 1 senter atau lampu saku
- Gunting atau pelubang kertas
- Penggaris
- Perekat atau plastisin untuk menopang karton
Langkah-Langkah:
- Buat lubang di tengah-tengah setiap karton dengan ukuran yang sama (sekitar 1 cm)
- Tegakkan ketiga karton secara berjajar dengan jarak sekitar 10 cm
- Pastikan ketiga lubang berada dalam satu garis lurus (gunakan penggaris untuk memastikan)
- Nyalakan senter dan arahkan ke lubang karton pertama
- Amati apakah cahaya bisa menembus ketiga lubang dan terlihat di belakang karton ketiga
- Sekarang geser sedikit karton kedua sehingga lubangnya tidak segaris
- Amati apa yang terjadi pada cahaya
Hasil Pengamatan:
- ✅ Ketika lubang segaris: Cahaya bisa menembus ketiga lubang
- ❌ Ketika lubang tidak segaris: Cahaya terhalang dan tidak bisa menembus
Kesimpulan: Cahaya merambat dalam garis lurus! Jika ada penghalang di tengah jalan, cahaya tidak bisa berbelok untuk menghindarinya.
๐งช Percobaan 2: Bayangan
Tujuan: Memahami bagaimana bayangan terbentuk
Alat dan Bahan:
- 1 senter atau lampu
- Berbagai benda (boneka, pensil, tangan, dll)
- Dinding putih atau kertas putih besar
- Ruangan yang bisa digelapkan
Langkah-Langkah:
- Gelapkan ruangan
- Nyalakan senter dan arahkan ke dinding putih
- Letakkan tanganmu di antara senter dan dinding
- Amati bayangan yang terbentuk di dinding
- Gerakkan tanganmu mendekat ke senter, amati perubahan bayangan
- Gerakkan tanganmu menjauh dari senter, amati lagi
- Coba buat berbagai bentuk bayangan dengan tanganmu (burung, kelinci, dll)
- Ganti dengan benda lain dan amati bayangannya
Hasil Pengamatan:
- Bayangan terbentuk di sisi berlawanan dari sumber cahaya
- Semakin dekat benda ke sumber cahaya, bayangan semakin besar
- Semakin jauh benda dari sumber cahaya, bayangan semakin kecil
- Bentuk bayangan mirip dengan bentuk benda
Kesimpulan: Bayangan terbentuk karena benda menghalangi cahaya yang merambat lurus. Ukuran bayangan tergantung pada jarak benda dari sumber cahaya.
๐งช Percobaan 3: Pupil Mata Bereaksi terhadap Cahaya
Tujuan: Mengamati bagaimana pupil mata bereaksi terhadap cahaya
Alat dan Bahan:
- Cermin
- Senter
- Ruangan yang bisa digelapkan
- Teman untuk membantu (opsional)
Langkah-Langkah:
- Berdiri di depan cermin di ruangan yang terang
- Amati ukuran pupil matamu (lingkaran hitam di tengah)
- Tutup matamu selama 30 detik
- Buka mata dan segera lihat ke cermin, amati pupilmu
- Perhatikan bagaimana pupil berubah ukuran dalam beberapa detik
- Alternatif: Minta teman menyinari matamu dengan senter (jangan terlalu dekat!)
- Amati bagaimana pupil mengecil saat terkena cahaya
Hasil Pengamatan:
- Di tempat gelap atau setelah mata ditutup: Pupil membesar
- Di tempat terang atau terkena cahaya: Pupil mengecil
- Perubahan terjadi secara otomatis dan cepat (kurang dari 1 detik)
Kesimpulan: Pupil mata secara otomatis mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Ini melindungi retina dari cahaya yang terlalu terang dan membantu kita melihat di tempat gelap.
๐งช Percobaan 4: Warna dari Cahaya Putih
Tujuan: Membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Alat dan Bahan:
- CD atau DVD bekas
- Cahaya matahari atau senter
- Kertas putih
Langkah-Langkah:
- Pegang CD dengan sisi mengkilap menghadap ke atas
- Arahkan cahaya matahari atau senter ke permukaan CD
- Miringkan CD perlahan sambil mengamati pantulan cahaya
- Tangkap pantulan cahaya di kertas putih
- Amati warna-warna yang muncul (pelangi!)
Hasil Pengamatan:
- Cahaya putih terurai menjadi berbagai warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
- Warna-warna ini disebut spektrum cahaya
- Permukaan CD yang bergelombang membiaskan cahaya dan memisahkan warna-warna
Kesimpulan: Cahaya putih sebenarnya terdiri dari campuran berbagai warna! Ini juga menjelaskan bagaimana pelangi terbentuk di langit.
๐ Fakta Menarik tentang Cahaya dan Penglihatan
Cahaya Tercepat di Alam Semesta
Cahaya bergerak dengan kecepatan 299.792.458 meter per detik (sekitar 300.000 km/detik)! Tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat dari cahaya. Dalam 1 detik, cahaya bisa mengelilingi bumi 7,5 kali!
Cahaya Matahari Butuh 8 Menit
Meskipun cahaya sangat cepat, cahaya matahari membutuhkan waktu sekitar 8 menit 20 detik untuk sampai ke bumi. Jadi, matahari yang kita lihat sekarang sebenarnya adalah matahari 8 menit yang lalu!
Mata Manusia Sangat Sensitif
Mata manusia sangat sensitif! Dalam kondisi ideal (malam yang sangat gelap), mata kita bisa melihat cahaya lilin dari jarak 1,6 kilometer! Mata kita juga bisa membedakan sekitar 10 juta warna berbeda.
Elang Punya Penglihatan Terbaik
Elang memiliki penglihatan 4-8 kali lebih tajam dari manusia! Mereka bisa melihat tikus kecil dari ketinggian 3 kilometer. Mata elang juga bisa melihat warna ultraviolet yang tidak bisa dilihat manusia.
Pelangi Sebenarnya Lingkaran Penuh
Pelangi yang kita lihat dari tanah berbentuk setengah lingkaran. Tapi sebenarnya, pelangi adalah lingkaran penuh! Dari pesawat terbang, kita bisa melihat pelangi berbentuk lingkaran sempurna!
Bulan Bukan Sumber Cahaya
Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri! Cahaya bulan yang kita lihat sebenarnya adalah cahaya matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan. Bulan seperti cermin raksasa di langit!
Kucing Bisa Melihat di Tempat Gelap
Mata kucing memiliki lapisan khusus yang disebut tapetum lucidum yang memantulkan cahaya. Ini membuat kucing bisa melihat 6-8 kali lebih baik di tempat gelap dibanding manusia. Itulah mengapa mata kucing bersinar di malam hari!
Warna Adalah Ilusi
Warna sebenarnya tidak ada pada benda! Warna adalah cara otak kita menginterpretasikan panjang gelombang cahaya yang berbeda. Benda merah memantulkan cahaya merah dan menyerap warna lain. Jadi, warna ada di otak kita!
Cahaya Bintang dari Masa Lalu
Bintang yang kita lihat di malam hari sangat jauh. Cahaya mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan jutaan tahun untuk sampai ke bumi. Jadi, kita sebenarnya melihat bintang seperti di masa lalu!
Mata Terus Bergerak
Mata kita tidak pernah benar-benar diam! Mata kita melakukan gerakan kecil yang disebut "microsaccades" sekitar 3 kali per detik. Gerakan ini membantu kita melihat detail dan mencegah gambar memudar.
Lampu LED Sangat Efisien
Lampu LED mengubah 95% energi menjadi cahaya dan hanya 5% menjadi panas. Bandingkan dengan lampu pijar yang mengubah 95% energi menjadi panas dan hanya 5% menjadi cahaya! LED juga bisa bertahan 25 kali lebih lama.
Cahaya Melambat di Air
Cahaya bergerak lebih lambat di air dibanding di udara. Di air, kecepatan cahaya berkurang menjadi sekitar 225.000 km/detik. Ini menyebabkan pembiasan cahaya yang membuat pensil terlihat bengkok di dalam gelas air!
๐ก Kesimpulan: Cahaya dan Penglihatan
๐ Ringkasan Materi
- ๐ Cahaya adalah energi yang memungkinkan kita melihat benda-benda di sekitar kita
- ➡️ Cahaya merambat lurus dengan kecepatan sangat cepat (300.000 km/detik)
- ☀️ Sumber cahaya ada 2 jenis: Alami (matahari, api, petir) dan Buatan (lampu, senter, layar)
- ๐️ Mata kita melihat karena cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata
- ๐ Proses melihat: Cahaya → Kornea → Pupil → Lensa → Retina → Saraf Optik → Otak
- ๐ง Otak memproses sinyal dari mata menjadi gambar yang kita pahami
- ๐ Tanpa cahaya, kita tidak bisa melihat karena tidak ada cahaya yang dipantulkan
- ๐จ Cahaya putih terdiri dari 7 warna (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu)
- ๐ค Bayangan terbentuk karena benda menghalangi cahaya yang merambat lurus
- ⚙️ Pupil mengatur jumlah cahaya yang masuk: membesar di tempat gelap, mengecil di tempat terang
๐ฏ Hal Penting yang Harus Diingat
- ✅ Kita bisa melihat karena ada cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata kita
- ✅ Mata dan otak bekerja sama untuk mengubah cahaya menjadi gambar
- ✅ Cahaya sangat penting untuk kehidupan di bumi
- ✅ Jaga kesehatan mata dengan tidak membaca di tempat gelap dan istirahat cukup
- ✅ Hemat energi dengan menggunakan lampu LED dan mematikan lampu saat tidak digunakan
๐ฏ Kuis: Uji Pemahamanmu tentang Cahaya dan Penglihatan!
1. Apa yang dimaksud dengan cahaya?
2. Manakah yang BUKAN sumber cahaya alami?
3. Bagaimana cahaya merambat?
4. Apakah bulan menghasilkan cahaya sendiri?
5. Bagian mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik adalah...
6. Apa fungsi pupil mata?
7. Mengapa kita tidak bisa melihat di tempat yang benar-benar gelap?
8. Apa yang terjadi pada pupil mata ketika kita berada di tempat terang?
9. Berapa kecepatan cahaya?
10. Bagian mata yang berfungsi memfokuskan cahaya adalah...
11. Cahaya putih sebenarnya terdiri dari...
12. Bagaimana bayangan terbentuk?
13. Manakah lampu yang paling hemat energi?
14. Bagian mata yang menentukan warna mata kita (coklat, hitam, biru, dll) adalah...
15. Berapa lama waktu yang dibutuhkan cahaya matahari untuk sampai ke bumi?