16/12/25

KELAS 9 IPS Tema 04. Kerja Sama Dunia B. Perkembangan Kerja Sama Dunia

Perkembangan Kerja Sama Dunia - Kelas 9 IPS

๐ŸŒ Tema 04: Kerja Sama Dunia - Sub Tema B

Perkembangan Kerja Sama Dunia

Kelas 9A - IPS

๐Ÿ‘จ‍๐ŸซFolder Pak Guru
๐ŸซSMP/MTs
๐Ÿค

๐ŸŽฏ Pengantar: Mengapa Manusia Perlu Bekerja Sama?

๐Ÿค

Sejak zaman dahulu, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Kita saling membutuhkan untuk bertahan hidup, berkembang, dan mencapai tujuan bersama. Begitu juga dengan negara-negara di dunia! Tidak ada negara yang bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Indonesia butuh teknologi dari Jepang, Jepang butuh minyak dari Indonesia. Amerika butuh pasar Asia, Asia butuh investasi Amerika.

Inilah yang melahirkan kerja sama internasional! Dari pertukaran rempah-rempah di Jalur Sutra ribuan tahun lalu, hingga kerja sama global melawan pandemi COVID-19 hari ini, manusia terus mencari cara untuk bekerja sama melampaui batas negara. Organisasi internasional seperti PBB, ASEAN, WTO lahir untuk memfasilitasi kerja sama ini.

Dalam materi ini, kita akan mempelajari: (1) Awal Mula Interaksi & Kerja Sama Antarwilayah dari zaman kuno hingga modern, (2) Pengertian Kerja Sama Internasional, (3) Bentuk-Bentuk Kerja Sama (bilateral, multilateral, regional, global), dan (4) Profil Organisasi Internasional seperti PBB, ASEAN, WTO, IMF, WHO, dan lainnya. Mari kita pelajari bagaimana dunia bekerja sama! ๐ŸŒ✨

๐Ÿ›️

Sejarah Interaksi

Dari Jalur Sutra hingga era globalisasi

๐Ÿ“œ

Definisi & Tujuan

Apa itu kerja sama internasional?

๐Ÿ”—

Bentuk Kerja Sama

Bilateral, multilateral, regional, global

๐ŸŒ

Organisasi Dunia

PBB, ASEAN, WTO, WHO, dan lainnya

1

Awal Mula Interaksi dan Kerja Sama Antarwilayah di Dunia

Perjalanan Panjang Manusia Menjalin Hubungan Lintas Benua

๐Ÿบ A. Zaman Kuno: Jalur Perdagangan Awal (3000 SM - 500 M)

๐Ÿซ

Jalur Sutra (Silk Road) - Jalan Raya Peradaban Kuno

Jalur Sutra adalah jaringan rute perdagangan darat dan laut yang menghubungkan Tiongkok (Asia Timur) → Asia Tengah → Timur Tengah → Eropa. Dimulai sejak Dinasti Han (206 SM) dan aktif hingga abad ke-15. Jalur ini bukan hanya untuk perdagangan sutra, tapi juga rempah-rempah, keramik, teh, kaca, logam mulia, budaya, agama (Buddha, Islam), teknologi (kertas, mesiu, kompas), dan ide-ide!

๐Ÿ—บ️ Rute Utama Jalur Sutra:

Jalur Darat: Chang'an (Tiongkok) → Dunhuang → Gurun Taklamakan → Samarkand (Uzbekistan) → Baghdad (Irak) → Konstantinopel (Turki/Byzantium) → Roma & Venesia (Eropa)

Jalur Laut: Canton (Guangzhou, Tiongkok) → Malaka (Malaysia) → Sri Lanka → India → Persia → Laut Merah → Mesir → Mediterania

๐Ÿ“ฆ Yang Diperdagangkan:

  • Dari Timur: Sutra, porselen, teh, kertas, rempah-rempah
  • Dari Barat: Kaca, wol, emas, perak, anggur

๐Ÿ•‰️ Penyebaran Agama:

  • Buddha: India → Tiongkok, Jepang, Korea
  • Islam: Arab → Asia Tengah, Indonesia
  • Kristen: Timur Tengah → Eropa, Asia

๐Ÿ’ก Pertukaran Teknologi:

  • Dari Timur: Kertas, percetakan, kompas, mesiu
  • Dari Barat: Astronomi, matematika, kaca

๐ŸŒŸ Dampak Jalur Sutra: Membentuk peradaban global! Eropa mengenal teknologi Tiongkok (kertas revolusionkan ilmu pengetahuan, mesiu ubah perang, kompas buka era eksplorasi). Buddha menyebar ke Asia Timur. Islam ke Asia Tengah & Tenggara. Kota-kota seperti Samarkand, Baghdad, Konstantinopel, Venesia jadi pusat perdagangan & budaya. Marco Polo (pedagang Venesia) mengunjungi Tiongkok (1271-1295) dan bukunya menginspirasi penjelajahan Eropa ke Asia! ๐ŸŒ

๐ŸŒŠ

Jalur Rempah-Rempah Maritim (Spice Route)

Paralel dengan Jalur Sutra, Jalur Rempah-Rempah menghubungkan Kepulauan Maluku (Indonesia) → Asia Tenggara → India → Timur Tengah → Eropa. Rempah-rempah (lada, cengkih, pala, kayu manis, jahe) dari Indonesia sangat berharga di Eropa untuk pengawet makanan, obat, dan bumbu. Pada abad pertengahan, harga pala = harga emas! Inilah yang memicu Bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) berlomba mencari jalur laut langsung ke Indonesia pada abad 15-16.

๐Ÿ’ฐ Mengapa Rempah Sangat Berharga?

  • Pengawet Makanan: Eropa tidak punya kulkas, rempah mengawetkan daging
  • Obat-obatan: Cengkih untuk sakit gigi, jahe untuk perut, pala untuk pencernaan
  • Bumbu: Membuat makanan Eropa yang hambar jadi enak!
  • Status Sosial: Hanya orang kaya bisa beli rempah → simbol kemewahan

B. Era Penjelajahan Samudera (1450-1750 M) - "Age of Exploration"

๐Ÿงญ

Mengapa Bangsa Eropa Menjelajah Dunia?

Setelah jatuhnya Konstantinopel ke Turki Usmani (1453), jalur darat Eropa-Asia terputus. Harga rempah-rempah melambung! Bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) berlomba mencari "jalur laut langsung ke Asia" untuk dapat rempah-rempah tanpa perantara Arab & Italia. Didorong oleh teknologi baru (kompas dari Tiongkok, kapal caravel, peta navigasi), mereka mulai menjelajah samudera.

๐ŸŽฏ Tiga Motivasi Utama (3G):

๐Ÿ’ฐ Gold (Emas/Kekayaan)

Mencari rempah-rempah, emas, perak, kekayaan dari Asia & Amerika

๐Ÿ™ Glory (Kejayaan)

Meraih kemuliaan, memperluas wilayah, mengalahkan rival Eropa

✝️ Gospel (Agama)

Menyebarkan agama Kristen ke seluruh dunia (misionaris)

๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡น
1488-1498: Portugis Mencapai India & Indonesia

Bartolomeu Dias (1488) mengelilingi Tanjung Harapan (Afrika Selatan), membuka jalur laut Afrika. Vasco da Gama (1498) mencapai India (Calicut) via jalur ini. Alfonso de Albuquerque (1511) menguasai Malaka (Malaysia), pintu gerbang rempah-rempah Indonesia! Portugis jadi Bangsa Eropa PERTAMA yang mencapai Asia via laut.

๐Ÿ“ Koloni Portugis: Malaka (1511-1641), Maluku (Ternate & Tidore), Timor-Leste, Goa (India), Macau (Tiongkok)
๐Ÿ‡ช๐Ÿ‡ธ
1492-1522: Spanyol Menemukan Amerika & Mengelilingi Dunia

Christopher Columbus (1492) berlayar ke barat mencari Asia, malah menemukan Amerika (Karibia)! Dia kira itu India, makanya penduduk asli disebut "Indian". Ferdinand Magellan (1519-1522, ekspedisi Spanyol) jadi orang PERTAMA yang mengelilingi dunia (circumnavigation)! Kapalnya singgah di Filipina (1521, Magellan tewas), lalu Juan Sebastiรกn Elcano melanjutkan pulang ke Spanyol via Maluku & Tanjung Harapan. Membuktikan Bumi itu bulat!

๐Ÿ“ Koloni Spanyol: Hampir seluruh Amerika Latin (Meksiko, Peru, Argentina, Colombia), Filipina, Guam
๐Ÿ‡ณ๐Ÿ‡ฑ
1596-1800: Belanda Menguasai Indonesia (VOC)

Cornelis de Houtman (1596) tiba di Banten, Jawa. Belanda dirikan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie / Perusahaan Hindia Timur Belanda, 1602), perusahaan dagang pertama di dunia dengan hak monopoli rempah-rempah! VOC menguasai Indonesia (Jawa, Maluku, Sumatera, Sulawesi) secara bertahap, mengusir Portugis dari Malaka (1641), dan menjadikan Batavia (Jakarta) sebagai pusat kekuasaan. VOC adalah "negara dalam negara" dengan tentara, armada, dan hak mencetak uang!

๐Ÿ“ Koloni Belanda: Hindia Belanda (Indonesia, 1602-1942), Suriname, Antillen Belanda (Karibia), Tanjung Harapan (Afrika Selatan)
๐Ÿ‡ฌ๐Ÿ‡ง
1600-1900: Inggris Membangun Imperium Terbesar

British East India Company (1600) menguasai India bertahap, lalu Inggris kolonisasi Australia (1788), Selandia Baru (1840), Kanada, Afrika (Mesir, Afrika Selatan, Nigeria, Kenya), dan sebagian Asia (Myanmar, Malaysia, Singapura, Hong Kong). Pada puncaknya (1920), Imperium Inggris menguasai 1/4 daratan Bumi dan 1/4 populasi dunia - imperium terbesar dalam sejarah! Slogan: "The sun never sets on the British Empire" (matahari tidak pernah terbenam di wilayah Inggris).

๐Ÿ“ Koloni Inggris: India, Australia, Kanada, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, Kenya, Karibia, dll (54 negara Commonwealth sekarang!)

⚠️ Dampak Negatif Era Penjelajahan: Kolonialisme & Imperialisme

Era penjelajahan memang membuka interaksi global, TAPI juga membawa penderitaan besar:

Kolonialisme: Bangsa Eropa menjajah Asia, Afrika, Amerika selama 300-400 tahun. Eksploitasi sumber daya (rempah, emas, karet, minyak), kerja paksa (romusha, perbudakan), kemiskinan, diskriminasi rasial.

Pemusnahan Penduduk Asli: 90% penduduk asli Amerika musnah (penyakit Eropa, perang, perbudakan). Aborigin Australia hampir punah. Suku-suku Indonesia dipaksa kerja paksa tanam kopi/tebu.

Perdagangan Budak: 12 juta orang Afrika dijual sebagai budak ke Amerika (Segitiga Perdagangan Atlantik). Jutaan meninggal dalam perjalanan.

Penghancuran Budaya: Bahasa, agama, budaya lokal ditekan. Diganti dengan budaya Eropa (Kristenisasi paksa, bahasa Eropa jadi bahasa resmi).

๐Ÿ’ก Pelajaran: Interaksi global harus berdasarkan kesetaraan & saling menghormati, bukan eksploitasi & dominasi! Kerja sama internasional modern (PBB, ASEAN) lahir untuk mencegah imperialisme terulang. ๐Ÿ•Š️

๐Ÿญ C. Era Modern: Revolusi Industri hingga Globalisasi (1750-Sekarang)

⚙️

Revolusi Industri (1750-1900): Teknologi Mempercepat Interaksi

Revolusi Industri di Inggris (mesin uap, pabrik, jalur kereta api, kapal uap) mengubah dunia! Transportasi & komunikasi makin cepat. Kapal uap menggantikan kapal layar → perjalanan Eropa-Asia dari 6 bulan jadi 6 minggu! Terusan Suez (1869) mempersingkat jalur Eropa-Asia. Telegraf (1840) memungkinkan komunikasi instan lintas benua. Perdagangan global meledak, tapi juga memicu imperialisme baru (perebutan koloni untuk bahan baku industri & pasar).

๐Ÿ’ฅ
Perang Dunia I & II (1914-1945)

Persaingan imperialis memicu Perang Dunia I (1914-1918) → 20 juta jiwa tewas. Kemudian Perang Dunia II (1939-1945) → 70-85 juta jiwa tewas (perang terdeadly dalam sejarah!). Setelah PD II, dunia sadar: konflik global harus dihentikan dengan kerja sama internasional!

Lahir: PBB (1945) untuk jaga perdamaian, Dekolonisasi (banyak negara Asia-Afrika merdeka 1945-1960, termasuk Indonesia 1945), Hak Asasi Manusia universal.
๐ŸŒ
Era Globalisasi (1990-Sekarang)

Pasca Perang Dingin (1991), dunia makin terhubung! Internet (1990-an), smartphone, media sosial, e-commerce meruntuhkan batas geografis. Barang, uang, informasi, dan orang bergerak bebas lintas negara. Perdagangan global (WTO), investasi asing, kerja sama regional (ASEAN, EU, NAFTA/USMCA) tumbuh pesat.

Ciri Globalisasi: Ekonomi saling tergantung, budaya pop global (K-pop, Hollywood, anime), isu global (perubahan iklim, pandemi, terorisme) butuh solusi bersama.

๐Ÿ“Š Rangkuman: Evolusi Interaksi Global

๐Ÿบ Zaman Kuno (3000 SM-500 M): Jalur Sutra & Jalur Rempah → Perdagangan rempah-rempah, sutra, budaya, agama

⛵ Era Penjelajahan (1450-1750): Bangsa Eropa berlayar ke Asia, Afrika, Amerika → Kolonialisme, imperialisme, perdagangan budak

๐Ÿญ Revolusi Industri (1750-1900): Teknologi (kapal uap, kereta, telegraf) → Perdagangan global meledak, imperialisme baru

๐Ÿ’ฅ Perang Dunia (1914-1945): Konflik global masif → Lahir PBB, dekolonisasi, HAM universal

๐ŸŒ Era Globalisasi (1990-sekarang): Internet, smartphone, media sosial → Dunia tanpa batas, ekonomi saling tergantung, isu global bersama

๐ŸŒŸ Kesimpulan: Manusia terus mencari cara untuk berinteraksi & bekerja sama lintas batas. Dari kafilah unta di Jalur Sutra, kapal layar penjelajah, hingga video call Zoom hari ini - teknologi berubah, tapi kebutuhan untuk bekerja sama tetap sama! ๐Ÿค๐ŸŒ

2

Apa itu Kerja Sama Internasional?

Definisi, Tujuan, dan Prinsip Kerja Sama Antarnegara

๐Ÿ“– A. Pengertian Kerja Sama Internasional

๐Ÿค

Definisi Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional adalah hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dalam berbagai bidang (politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dll) dengan prinsip saling menguntungkan (mutual benefit) dan menghormati kedaulatan masing-masing.

๐Ÿ”‘ Unsur-Unsur Penting Kerja Sama Internasional:

1️⃣ Aktor (Pelaku)

Minimal 2 negara atau lebih, atau organisasi internasional (PBB, ASEAN). Bisa juga aktor non-negara (LSM, perusahaan multinasional).

2️⃣ Tujuan Bersama

Ada kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai bersama (perdamaian, ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dll).

3️⃣ Saling Menguntungkan

Prinsip win-win solution - semua pihak mendapat manfaat. Bukan eksploitasi satu pihak terhadap pihak lain (seperti kolonialisme dulu).

4️⃣ Menghormati Kedaulatan

Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Setiap negara punya hak menentukan nasibnya sendiri (self-determination).

5️⃣ Kesepakatan/Perjanjian

Diwujudkan dalam perjanjian formal (traktat, konvensi, memorandum of understanding/MoU) yang mengikat secara hukum internasional.

6️⃣ Berbagai Bidang

Bisa di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, pertahanan, lingkungan, teknologi, olahraga, dll.

๐ŸŒŸ Contoh Sederhana:

Indonesia butuh teknologi canggih untuk industri, tapi tidak punya. Jepang butuh pasar untuk produknya dan bahan baku (minyak, gas). Keduanya bekerja sama: Jepang investasi pabrik di Indonesia & transfer teknologi, Indonesia beli produk Jepang & jual minyak/gas ke Jepang. Saling untung! Indonesia dapat teknologi & lapangan kerja, Jepang dapat pasar & bahan baku. Ini kerja sama bilateral (2 negara). ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡ฏ๐Ÿ‡ต

๐ŸŽฏ B. Tujuan Kerja Sama Internasional

๐Ÿ•Š️

Menjaga Perdamaian & Keamanan

Mencegah perang, konflik, terorisme. PBB jadi forum dialog internasional. Contoh: Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (Peacekeeping) di zona konflik.

๐Ÿ’ฐ

Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Perdagangan bebas, investasi asing, transfer teknologi. Contoh: ASEAN Free Trade Area (AFTA), WTO, ekspor-impor antar negara.

๐Ÿฅ

Mengatasi Masalah Bersama

Pandemi (COVID-19), perubahan iklim, bencana alam, kemiskinan, terorisme butuh solusi global. Contoh: WHO koordinasi vaksinasi COVID-19, COP (Climate Conference).

๐Ÿ“š

Meningkatkan Pendidikan & Budaya

Pertukaran pelajar, beasiswa internasional, pertukaran budaya. Contoh: UNESCO (pendidikan, sains, budaya), program Erasmus (Eropa), beasiswa AUN/SEED-Net (ASEAN).

๐Ÿ”ฌ

Berbagi Ilmu & Teknologi

Transfer teknologi dari negara maju ke berkembang. Contoh: Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), penelitian vaksin bersama, teknologi pertanian.

⚖️

Menegakkan Hukum & HAM Internasional

Keadilan internasional, hak asasi manusia universal. Contoh: Mahkamah Internasional (ICJ), Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Deklarasi HAM Universal (UDHR).

๐ŸŒ

Melindungi Lingkungan Global

Perubahan iklim, polusi udara/laut, deforestasi adalah masalah bersama. Contoh: Paris Agreement (2015), Protokol Kyoto, Hari Bumi Internasional.

๐Ÿค

Memperkuat Solidaritas & Persahabatan

Membangun trust, diplomasi, dialog antar-budaya/agama. Contoh: Gerakan Non-Blok, pertukaran delegasi pemerintah, Sister City (kota kembar).

๐Ÿ“œ C. Prinsip-Prinsip Kerja Sama Internasional

Agar kerja sama internasional berjalan adil dan harmonis, ada prinsip-prinsip dasar yang harus dipegang oleh semua negara. Prinsip ini tercantum dalam Piagam PBB (UN Charter, 1945) dan hukum internasional:

1️⃣
Prinsip Persamaan Kedaulatan (Sovereign Equality)

Semua negara SETARA di mata hukum internasional, tanpa memandang ukuran, kekuatan ekonomi, atau militer. Nauru (negara terkecil) = Amerika Serikat (negara terkuat) di PBB. Setiap negara punya 1 suara di Majelis Umum PBB.

Contoh: Dalam ASEAN, Singapura (negara kecil tapi kaya) dan Indonesia (negara besar) punya hak suara yang sama. Keputusan diambil dengan konsensus (musyawarah), bukan voting mayoritas.
2️⃣
Prinsip Tidak Mencampuri Urusan Dalam Negeri (Non-Intervention)

Negara lain TIDAK BOLEH ikut campur urusan internal negara lain (sistem politik, ekonomi, hukum, budaya) tanpa izin. Prinsip ini melindungi kedaulatan & kemerdekaan nasional. Pengecualian: jika ada kejahatan kemanusiaan (genosida, pelanggaran HAM berat), PBB bisa intervensi.

Contoh: Indonesia mengkritik Myanmar soal Rohingya, tapi tidak bisa memaksa Myanmar ubah kebijakannya. Harus lewat diplomasi & PBB. Tapi jika ada genosida, PBB bisa beri sanksi atau kirim pasukan perdamaian.
3️⃣
Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit / Win-Win)

Kerja sama harus menguntungkan SEMUA PIHAK, bukan hanya satu negara yang diuntungkan. Bukan zero-sum game (untung satu = rugi yang lain), tapi positive-sum game (semua untung). Ini beda dengan kolonialisme dulu yang eksploitatif.

Contoh: Indonesia ekspor minyak sawit ke Eropa → Indonesia dapat devisa, Eropa dapat bahan baku industri. Tapi harus fair trade, bukan Eropa dikasih harga murah terus Indonesia rugi. ASEAN Free Trade Area menurunkan tarif impor → semua negara ASEAN bisa ekspor-impor lebih mudah, ekonomi tumbuh bersama.
4️⃣
Prinsip Menyelesaikan Sengketa Secara Damai (Peaceful Settlement)

Jika ada konflik/sengketa antarnegara, harus diselesaikan dengan cara damai (diplomasi, negosiasi, mediasi, arbitrase, Mahkamah Internasional), BUKAN PERANG! Perang adalah jalan terakhir (last resort) dan harus seizin PBB (kecuali bela diri).

Contoh: Sengketa Pulau Sipadan-Ligitan (Indonesia vs Malaysia) diselesaikan di Mahkamah Internasional (2002, Malaysia menang). Kedua negara terima keputusan & tidak perang. Sengketa Laut China Selatan (China vs Vietnam/Filipina/Indonesia) masih dicari solusi damai via ASEAN & PBB.
5️⃣
Prinsip Menghormati Perjanjian Internasional (Pacta Sunt Servanda)

"Perjanjian harus ditaati" (Latin: Pacta Sunt Servanda). Jika negara sudah tanda tangani perjanjian (traktat, konvensi, MoU), negara tersebut WAJIB mematuhi isi perjanjian. Melanggar perjanjian = melanggar hukum internasional → bisa kena sanksi.

Contoh: Indonesia meratifikasi Paris Agreement (2016) tentang perubahan iklim → Indonesia WAJIB kurangi emisi karbon sesuai target. Jika Indonesia tidak patuh, bisa kena sanksi internasional atau protes negara lain. Amerika sempat keluar dari Paris Agreement (Trump, 2017), lalu masuk lagi (Biden, 2021).
6️⃣
Prinsip Menghormati HAM Universal (Respect for Human Rights)

Semua negara harus menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) warga negaranya, sesuai Deklarasi HAM Universal (1948). HAM adalah hak dasar manusia (hidup, kebebasan, keadilan, pendidikan, kesehatan) yang tidak bisa dirampas negara manapun.

Contoh: PBB punya Dewan HAM (Human Rights Council) yang monitor pelanggaran HAM di negara-negara. Jika ada negara yang melakukan genosida, perbudakan, atau pelanggaran HAM berat, PBB bisa beri sanksi atau kirim pasukan. Contoh: Apartheid Afrika Selatan (diskriminasi rasial) dikecam dunia hingga dihapus (1994).

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia: "Bebas Aktif"

Indonesia punya prinsip unik dalam kerja sama internasional: "Bebas Aktif" (tercantum dalam Pembukaan UUD 1945). Artinya:

๐Ÿ”“ BEBAS:

Indonesia tidak memihak blok manapun (dulu Barat/NATO vs Timur/Soviet, sekarang AS vs China). Indonesia menentukan kebijakan sendiri berdasarkan kepentingan nasional, bukan dipaksa negara besar. Indonesia pendiri Gerakan Non-Blok (1961).

⚡ AKTIF:

Indonesia aktif berkontribusi untuk perdamaian dunia, tidak diam saja. Indonesia aktif di PBB (kirim pasukan Garuda untuk peacekeeping), ASEAN (pendiri & pemimpin), OKI, G20, D-8, APEC, dll. Indonesia mediator konflik (Palestina-Israel, Myanmar-Rohingya).

๐ŸŒŸ Contoh Bebas Aktif: Indonesia berteman baik dengan AS (kerja sama ekonomi, militer) sekaligus China (Belt & Road Initiative, infrastruktur). Indonesia kritik Israel soal Palestina, tapi tetap buka dialog. Indonesia aktif dalam isu perubahan iklim, perdagangan bebas, HAM, tanpa ikut "kubu" tertentu. ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ✨

3

Bentuk-Bentuk Kerja Sama Internasional

Bilateral, Multilateral, Regional, dan Global

Kerja sama internasional punya banyak bentuk, tergantung jumlah negara yang terlibat dan cakupan wilayahnya. Mari kita bahas satu per satu dengan contoh konkret!

๐Ÿค A. Kerja Sama Bilateral (2 Negara)

๐Ÿ‘ฅ

Pengertian Kerja Sama Bilateral

Bilateral (bi = dua, lateral = pihak) adalah kerja sama antara 2 negara saja. Bentuk kerja sama paling sederhana dan paling banyak terjadi. Biasanya dalam bentuk perjanjian bilateral, Memorandum of Understanding (MoU), atau nota kesepahaman.

๐Ÿ”‘ Karakteristik Bilateral:

Hanya 2 negara yang terlibat (Negara A ↔ Negara B)

Fleksibel & cepat - lebih mudah negosiasi dibanding banyak negara

Spesifik - fokus pada bidang tertentu (ekonomi, pertahanan, pendidikan, dll)

Bisa disesuaikan dengan kebutuhan kedua negara

๐Ÿ“‹ Contoh Kerja Sama Bilateral Indonesia:

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡ฏ๐Ÿ‡ต Indonesia - Jepang: Investasi pabrik mobil (Toyota, Honda), MRT Jakarta, kereta cepat Jakarta-Bandung, beasiswa pendidikan, transfer teknologi

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฌ Indonesia - Singapura: Perdagangan bebas (ekspor-impor), kerjasama pelabuhan, investasi properti & industri, ekstradisi buronan

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡ฆ๐Ÿ‡บ Indonesia - Australia: Pertahanan (latihan militer bersama), pemberantasan terorisme, perdagangan (sapi, gandum), pendidikan (beasiswa Australia Awards)

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡บ๐Ÿ‡ธ Indonesia - Amerika Serikat: Perdagangan (ekspor tekstil, elektronik), investasi (pertambangan), kerjasama militer (Garuda Shield), pendidikan (Fulbright)

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ณ Indonesia - China: Belt & Road Initiative (infrastruktur: jalan tol, pelabuhan, kereta), investasi industri (nikel, baterai), perdagangan (ekspor-impor terbesar Indonesia)

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ Indonesia - Arab Saudi: Ibadah haji & umrah, ekspor TKI, investasi minyak & gas, pertukaran budaya Islam

๐ŸŒ B. Kerja Sama Multilateral (Banyak Negara)

๐Ÿ‘ฅ๐Ÿ‘ฅ๐Ÿ‘ฅ

Pengertian Kerja Sama Multilateral

Multilateral (multi = banyak, lateral = pihak) adalah kerja sama antara 3 negara atau lebih, biasanya dalam bentuk organisasi internasional atau forum internasional. Fokusnya pada isu global yang memerlukan koordinasi banyak negara (perdamaian, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dll).

๐Ÿ”‘ Karakteristik Multilateral:

Banyak negara terlibat (puluhan hingga ratusan negara)

Isu global - masalah yang mempengaruhi banyak negara (perdamaian, lingkungan, ekonomi global)

Organisasi formal - punya sekretariat, aturan, struktur organisasi tetap

Lebih kompleks - butuh negosiasi & konsensus dari banyak pihak

๐Ÿ“‹ Contoh Kerja Sama Multilateral:

๐ŸŒ PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa): 193 negara anggota, fokus perdamaian, keamanan, HAM, pembangunan

๐ŸŒ ASEAN (Association of Southeast Asian Nations): 10 negara Asia Tenggara, fokus ekonomi, politik, sosial-budaya regional

๐Ÿ’ฐ WTO (World Trade Organization): 164 negara, fokus perdagangan bebas global, aturan ekspor-impor

๐Ÿฆ IMF (International Monetary Fund): 190 negara, fokus stabilitas keuangan global, pinjaman untuk negara krisis

๐Ÿฅ WHO (World Health Organization): 194 negara, fokus kesehatan global, pandemi, vaksinasi

๐ŸŒฑ Paris Agreement: 196 negara, fokus perubahan iklim, kurangi emisi karbon

๐Ÿ•Œ OKI (Organisasi Kerja Sama Islam): 57 negara Islam, fokus solidaritas umat Islam, isu Palestina, ekonomi halal

๐Ÿ’ผ G20: 20 ekonomi terbesar dunia, fokus kebijakan ekonomi global, krisis finansial

๐Ÿ—บ️ C. Kerja Sama Regional (Berdasarkan Wilayah Geografis)

๐ŸŒ

Pengertian Kerja Sama Regional

Regional (regio = wilayah) adalah kerja sama antara negara-negara dalam satu wilayah geografis yang sama atau kawasan yang berdekatan. Fokusnya pada isu-isu regional (ekonomi kawasan, stabilitas politik regional, budaya serupa, dll). Kerja sama regional lebih solid karena negara-negara punya kedekatan geografis, budaya, dan kepentingan yang mirip.

๐Ÿ”‘ Karakteristik Kerja Sama Regional:

Negara-negara satu kawasan (Asia Tenggara, Eropa, Amerika Latin, Afrika, dll)

Kedekatan geografis - berbatasan langsung atau berdekatan

Isu regional - masalah yang spesifik untuk kawasan tersebut

Sering punya budaya/sejarah serupa - memudahkan integrasi

ASEAN

Association of Southeast Asian Nations

Anggota: 10 negara Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei)

Ekonomi Politik Sosial-Budaya
EU (Uni Eropa)

European Union

Anggota: 27 negara Eropa (setelah Brexit). Integrasi PALING DALAM: mata uang sama (Euro), visa bebas (Schengen), parlemen bersama.

Ekonomi Terintegrasi Politik Bersama
USMCA

United States-Mexico-Canada Agreement

Anggota: AS, Meksiko, Kanada. Menggantikan NAFTA (2020). Perdagangan bebas Amerika Utara.

Perdagangan Bebas
AU (African Union)

Uni Afrika

Anggota: 55 negara Afrika. Fokus: persatuan Afrika, pembangunan ekonomi, perdamaian, demokrasi.

Politik Ekonomi Perdamaian
Liga Arab

League of Arab States

Anggota: 22 negara Arab (Timur Tengah & Afrika Utara). Fokus: solidaritas Arab, isu Palestina, ekonomi, budaya Arab.

Politik Budaya
APEC

Asia-Pacific Economic Cooperation

Anggota: 21 ekonomi Pasifik (Indonesia, AS, China, Jepang, Australia, dll). Fokus: perdagangan bebas kawasan Pasifik.

Ekonomi Perdagangan

๐ŸŒ D. Kerja Sama Global (Seluruh Dunia)

๐ŸŒ

Pengertian Kerja Sama Global

Global (globus = bola dunia) adalah kerja sama yang melibatkan negara-negara dari SELURUH DUNIA, tidak terbatas pada satu kawasan. Fokusnya pada isu-isu global universal yang mempengaruhi seluruh umat manusia (perdamaian dunia, perubahan iklim, pandemi, kemiskinan, HAM, perdagangan global, dll). Kerja sama global biasanya difasilitasi oleh organisasi internasional universal seperti PBB dan badan-badannya.

๐Ÿ”‘ Karakteristik Kerja Sama Global:

Cakupan worldwide - negara dari semua benua (Asia, Eropa, Afrika, Amerika, Oseania)

Isu universal - masalah yang mempengaruhi SELURUH umat manusia

Organisasi universal - hampir semua negara jadi anggota (PBB: 193 negara)

Legitimasi tertinggi - keputusan organisasi global punya otoritas moral tertinggi

๐Ÿ“‹ Contoh Kerja Sama Global:

๐ŸŒ PBB (United Nations): 193 negara, perdamaian & keamanan, pembangunan, HAM

๐Ÿฅ WHO (World Health Organization): 194 negara, kesehatan global, pandemi COVID-19

๐Ÿ’ฐ IMF & World Bank: 190 negara, stabilitas keuangan global, pinjaman pembangunan

๐ŸŒฑ UNFCCC & Paris Agreement: 196 negara, perubahan iklim, Sustainable Development Goals (SDGs)

✈️ ICAO (International Civil Aviation Organization): Penerbangan internasional

๐Ÿ“ฎ UPU (Universal Postal Union): Sistem pos internasional

๐Ÿ€ IOC (International Olympic Committee): Olimpiade, olahraga sebagai pemersatu bangsa

๐Ÿ“Š E. Perbandingan Bentuk Kerja Sama

Aspek Bilateral Multilateral Regional Global
Jumlah Negara 2 negara 3+ negara Negara-negara 1 kawasan Seluruh dunia
Cakupan 2 negara saja Banyak negara berbeda kawasan Satu kawasan geografis Semua benua
Contoh Organisasi - WTO, G20, OKI ASEAN, EU, AU, Liga Arab PBB, WHO, IMF, UNESCO
Isu Utama Spesifik kedua negara Isu yang mempengaruhi banyak negara Isu regional (ekonomi, stabilitas kawasan) Isu universal (perdamaian, iklim, pandemi)
Kecepatan ⚡ Cepat (2 negara mudah sepakat) ๐Ÿข Lambat (banyak kepentingan berbeda) ⏱️ Sedang (kedekatan geografis membantu) ๐ŸŒ Sangat lambat (konsensus ratusan negara)
Fleksibilitas ✅ Sangat fleksibel ⚖️ Kurang fleksibel ⚖️ Sedang ❌ Sangat kaku (aturan universal)
Contoh Konkret ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿค๐Ÿ‡ฏ๐Ÿ‡ต RI-Jepang (MRT Jakarta) ๐ŸŒ WTO (perdagangan global) ๐ŸŒ ASEAN (perdagangan bebas ASEAN) ๐ŸŒ PBB (perdamaian dunia)
4

Profil Beberapa Lembaga Kerja Sama Internasional

Organisasi Internasional Penting yang Harus Kamu Tahu!

Sekarang kita akan pelajari profil lengkap organisasi internasional utama yang berperan penting dalam kerja sama global. Kita fokus pada: PBB, ASEAN, WTO, IMF, World Bank, WHO,UNESCO, ILO, dan beberapa organisasi penting lainnya. Siap? Mari kita mulai! ๐Ÿš€

๐ŸŒ 1. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa / United Nations)

Organisasi internasional TERBESAR dan TERPENTING di dunia! Hampir semua negara jadi anggota. Tujuan utama: menjaga perdamaian & keamanan dunia, mencegah perang dunia ketiga.

๐Ÿ“… Didirikan:

24 Oktober 1945 (setelah Perang Dunia II), San Francisco, AS

๐Ÿ‘ฅ Anggota:

193 negara (hampir SEMUA negara di dunia!). Indonesia bergabung 1950.

๐Ÿ›️ Markas:

New York City, AS (kantor regional: Geneva, Nairobi, Vienna)

๐Ÿ‘ค Sekretaris Jenderal:

Antรณnio Guterres (Portugal, 2017-sekarang)

๐ŸŽฏTujuan PBB

  • Menjaga perdamaian & keamanan internasional - mencegah perang, menyelesaikan konflik
  • Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa
  • Kerja sama internasional untuk ekonomi, sosial, budaya, kemanusiaan
  • Menegakkan HAM (Hak Asasi Manusia) universal
  • Pembangunan berkelanjutan (SDGs - Sustainable Development Goals)

๐Ÿ›️Organ Utama PBB (6 Organ)

  • 1. Majelis Umum (General Assembly): Parlemen dunia, 193 negara, 1 negara = 1 suara
  • 2. Dewan Keamanan (Security Council): 15 anggota (5 tetap punya hak veto: AS, Rusia, China, Inggris, Prancis + 10 tidak tetap)
  • 3. Dewan Ekonomi & Sosial (ECOSOC): Koordinasi ekonomi, sosial, budaya
  • 4. Mahkamah Internasional (ICJ): Pengadilan dunia (Den Haag, Belanda)
  • 5. Sekretariat: Administrasi PBB (dipimpin Sekjen)
  • 6. Dewan Perwalian: Tidak aktif lagi (dulu urus koloni, sekarang semua merdeka)

๐ŸขBadan-Badan Khusus PBB (Specialized Agencies)

๐Ÿฅ WHO (World Health Organization)

Kesehatan global, pandemi, vaksinasi

๐Ÿ“š UNESCO

Pendidikan, sains, budaya, warisan dunia

๐Ÿ‘ถ UNICEF

Hak & kesejahteraan anak-anak

๐Ÿฝ️ FAO

Pangan & pertanian, lawan kelaparan

๐Ÿ‘ท ILO

Hak buruh, standar kerja internasional

๐ŸŒฑ UNEP

Lingkungan hidup, perubahan iklim

๐Ÿฆ IMF & World Bank

Keuangan & pembangunan global

✈️ ICAO

Penerbangan sipil internasional

๐ŸŽ–️Program & Pencapaian PBB

  • Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeeping): "Helm Biru" (Blue Helmets) dikirim ke zona konflik (Indonesia pernah kirim Pasukan Garuda ke Lebanon, Sudan, Congo, dll). Dapat Nobel Perdamaian 1988!
  • Deklarasi HAM Universal (UDHR, 1948): 30 pasal hak dasar manusia (hidup, kebebasan, keadilan, pendidikan, dll) - dokumen HAM paling penting!
  • SDGs (Sustainable Development Goals, 2015-2030): 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (akhiri kemiskinan, pendidikan untuk semua, kesetaraan gender, energi bersih, dll)
  • Paris Agreement (2015): 196 negara sepakat kurangi emisi karbon, jaga kenaikan suhu <2°C
  • Koordinasi Pandemi COVID-19: WHO koordinasi vaksinasi global, COVAX untuk negara miskin
  • Bantuan Kemanusiaan: UNHCR (pengungsi), WFP (Program Pangan Dunia - Nobel 2020), UNDP (pembangunan)

๐ŸŒ 2. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

Organisasi regional Asia Tenggara, rumah bagi 680 juta jiwa! Indonesia adalah salah satu pendiri & pemimpin ASEAN. Motto: "One Vision, One Identity, One Community" (Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas).

๐Ÿ“… Didirikan:

8 Agustus 1967, Bangkok, Thailand (Deklarasi Bangkok)

๐Ÿ‘ฅ Anggota (10 negara):

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Indonesia, ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ Malaysia, ๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฌ Singapura, ๐Ÿ‡น๐Ÿ‡ญ Thailand, ๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ญ Filipina, ๐Ÿ‡ป๐Ÿ‡ณ Vietnam, ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡ฒ Myanmar, ๐Ÿ‡ฑ๐Ÿ‡ฆ Laos, ๐Ÿ‡ฐ๐Ÿ‡ญ Kamboja, ๐Ÿ‡ง๐Ÿ‡ณ Brunei

๐Ÿ›️ Sekretariat:

Jakarta, Indonesia

๐Ÿ“Š Ekonomi:

PDB gabungan $3,6 triliun (ekonomi ke-5 dunia jika jadi 1 negara!)

๐ŸŽฏ Tujuan ASEAN

  • Pertumbuhan ekonomi & kemajuan sosial-budaya Asia Tenggara
  • Perdamaian & stabilitas regional - Asia Tenggara bebas senjata nuklir
  • Kerja sama dalam ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu, administrasi
  • Saling membantu dalam pendidikan, latihan, penelitian
  • Kerja sama dengan organisasi internasional lain

๐Ÿ›️ 3 Pilar ASEAN

1. ASEAN Political-Security Community

Politik & keamanan: perdamaian, demokrasi, HAM, terorisme, narkoba

2. ASEAN Economic Community (AEC)

Ekonomi: perdagangan bebas (AFTA), investasi, pasar tunggal, mobilitas tenaga kerja

3. ASEAN Socio-Cultural Community

Sosial-budaya: pendidikan, kesehatan, lingkungan, budaya, olahraga, pemuda

๐Ÿ†Pencapaian ASEAN

  • AFTA (ASEAN Free Trade Area, 1992): Tarif impor turun 0-5% → ekspor-impor antar ASEAN meledak!
  • ASEAN Economic Community (AEC, 2015): Pasar tunggal 680 juta jiwa, aliran barang/jasa/modal/tenaga kerja lebih bebas
  • Visa-Free Travel: Warga ASEAN bisa traveling ke sesama negara ASEAN tanpa visa!
  • Treaty of Amity & Cooperation (TAC): Piagam perdamaian - ASEAN tidak pernah perang sejak 1967!
  • ASEAN+3 (China, Jepang, Korea): Kerja sama ekonomi dengan raksasa Asia Timur
  • ASEAN Regional Forum (ARF): Dialog keamanan dengan AS, Rusia, EU, India, dll
  • Bantuan Bencana: ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance (AHA Centre) bantu korban bencana (tsunami, gempa, topan)

WTO

World Trade Organization

๐Ÿ“… Didirikan: 1 Januari 1995 (menggantikan GATT)

๐Ÿ‘ฅ Anggota: 164 negara

๐Ÿ›️ Markas: Jenewa, Swiss

๐ŸŽฏ Tujuan: Mengatur perdagangan internasional, kurangi tarif & hambatan, selesaikan sengketa dagang

๐Ÿ“‹ Fungsi: Negosiasi perjanjian dagang, monitor kebijakan perdagangan negara, penyelesaian sengketa (Dispute Settlement)

๐Ÿ† Pencapaian: Tarif global turun drastis (rata-rata 3%), perdagangan global naik 30x lipat sejak 1950!

IMF

International Monetary Fund

๐Ÿ“… Didirikan: 1944 (Bretton Woods Conference)

๐Ÿ‘ฅ Anggota: 190 negara

๐Ÿ›️ Markas: Washington D.C., AS

๐ŸŽฏ Tujuan: Stabilitas sistem keuangan internasional, cegah krisis finansial, bantu negara kesulitan ekonomi

๐Ÿ“‹ Fungsi: Pinjaman untuk negara krisis (bailout), monitoring ekonomi global, bantuan teknis ekonomi

๐Ÿ† Pencapaian: Menyelamatkan banyak negara dari krisis (Meksiko 1994, Asia 1997-1998, Argentina 2001, Yunani 2010). Indonesia dapat bantuan $43 miliar saat Krismon 1998!

World Bank

Bank Dunia

๐Ÿ“… Didirikan: 1944 (Bretton Woods)

๐Ÿ‘ฅ Anggota: 189 negara

๐Ÿ›️ Markas: Washington D.C., AS

๐ŸŽฏ Tujuan: Kurangi kemiskinan global, danai pembangunan negara berkembang (infrastruktur, pendidikan, kesehatan)

๐Ÿ“‹ Fungsi: Pinjaman lunak (bunga rendah/nol) untuk proyek pembangunan, bantuan teknis, penelitian pembangunan

๐Ÿ† Pencapaian: Danai ribuan proyek: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, air bersih, listrik. Indonesia dapat pinjaman untuk infrastruktur (jalan tol, pelabuhan, MRT).

WHO

World Health Organization

๐Ÿ“… Didirikan: 7 April 1948

๐Ÿ‘ฅ Anggota: 194 negara

๐Ÿ›️ Markas: Jenewa, Swiss

๐ŸŽฏ Tujuan: "Kesehatan untuk semua" - tingkatkan kesehatan global, lawan penyakit menular

๐Ÿ“‹ Fungsi: Koordinasi kesehatan global, standar kesehatan, vaksinasi, respons pandemi/epidemi, penelitian medis

๐Ÿ† Pencapaian: Membasmi cacar (1980 - penyakit pertama yang musnah!), hampir basmi polio, koordinasi vaksin COVID-19 (COVAX), kampanye anti-rokok & HIV/AIDS.

UNESCO

United Nations Educational, Scientific & Cultural Organization

๐Ÿ“… Didirikan: 16 November 1945

๐Ÿ‘ฅ Anggota: 194 negara

๐Ÿ›️ Markas: Paris, Prancis

๐ŸŽฏ Tujuan: Perdamaian melalui pendidikan, sains, budaya. "Build peace in the minds of men and women"

๐Ÿ“‹ Fungsi: Pendidikan global (literasi, pendidikan untuk semua), ilmu pengetahuan, pelestarian budaya (World Heritage Sites), kebebasan pers

๐Ÿ† Pencapaian: 1.157 Situs Warisan Dunia (Borobudur, Prambanan, Komodo, Subak Bali dari Indonesia!), kampanye literasi, pelestarian bahasa terancam punah.

ILO

International Labour Organization

๐Ÿ“… Didirikan: 1919 (pasca PD I, tertua sebelum PBB!)

๐Ÿ‘ฅ Anggota: 187 negara

๐Ÿ›️ Markas: Jenewa, Swiss

๐ŸŽฏ Tujuan: Keadilan sosial, hak & standar kerja layak bagi semua buruh/pekerja

๐Ÿ“‹ Fungsi: Standar kerja internasional (jam kerja, upah minimum, keselamatan), lawan kerja paksa/perbudakan/pekerja anak, tripartit (pemerintah-pengusaha-buruh)

๐Ÿ† Pencapaian: 190 konvensi standar kerja (UMP, cuti, keselamatan kerja), kampanye lawan pekerja anak, Nobel Perdamaian 1969. Indonesia ratifikasi 20+ konvensi ILO.

๐ŸŒ Organisasi Internasional Penting Lainnya

๐Ÿ•Œ
OKI

Organisasi Kerja Sama Islam

57 negara Islam, didirikan 1969, fokus: solidaritas umat Islam, isu Palestina, ekonomi halal, budaya Islam. Indonesia anggota aktif.

๐Ÿ’ผ
G20

Group of Twenty

20 ekonomi terbesar (Indonesia termasuk!), fokus: kebijakan ekonomi global, krisis finansial. Indonesia jadi Presidensi G20 2022!

๐ŸŒŠ
APEC

Asia-Pacific Economic Cooperation

21 ekonomi Pasifik (Indonesia, AS, China, Jepang, dll), fokus: perdagangan bebas kawasan Pasifik, investasi, integrasi ekonomi.

๐ŸŒ
Gerakan Non-Blok

Non-Aligned Movement (NAM)

120 negara, didirikan 1961 (Bung Karno, Tito, Nehru, Nasser). Tidak memihak Barat/Timur. Indonesia pendiri & pemimpin! "Bebas Aktif".

๐Ÿ€
IOC

International Olympic Committee

Olimpiade setiap 4 tahun, 206 komite olimpiade nasional. Olahraga sebagai diplomasi & persatuan bangsa. Indonesia ikut sejak 1952.

⚖️
ICC

International Criminal Court

Mahkamah Pidana Internasional (Den Haag), adili kejahatan perang, genosida, kejahatan kemanusiaan. 123 negara anggota (Indonesia belum ratifikasi).

๐Ÿ“ Rangkuman Materi: Perkembangan Kerja Sama Dunia

๐Ÿบ1. Awal Mula Interaksi & Kerja Sama Antarwilayah

Zaman Kuno: Jalur Sutra (3000 SM-1500 M) menghubungkan Tiongkok-Asia Tengah-Timur Tengah-Eropa → perdagangan sutra, rempah, budaya, agama (Buddha, Islam), teknologi (kertas, kompas, mesiu). Jalur Rempah-Rempah Maritim dari Maluku (Indonesia) ke Eropa → rempah sangat berharga (=emas), memicu penjelajahan Eropa.

Era Penjelajahan (1450-1750): Bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) berlayar mencari rempah & emas (3G: Gold, Glory, Gospel). Portugis capai India (1498) & Maluku (1511), Spanyol temukan Amerika (Columbus 1492) & keliling dunia (Magellan 1519-1522), Belanda kuasai Indonesia via VOC (1602-1800), Inggris bangun imperium terbesar (1/4 Bumi). TAPI juga bawa kolonialisme, perbudakan, & imperialisme → penderitaan besar bagi Asia/Afrika/Amerika.

Era Modern: Revolusi Industri (1750-1900) → teknologi (kapal uap, telegraf, kereta) mempercepat interaksi global. Perang Dunia I & II (1914-1945) → 100 juta jiwa tewas → dunia sadar butuh kerja sama internasional → lahir PBB (1945), dekolonisasi (banyak negara Asia-Afrika merdeka), HAM universal. Era Globalisasi (1990-sekarang): internet, smartphone, e-commerce → dunia tanpa batas, ekonomi saling tergantung, isu global butuh solusi bersama.

๐Ÿค2. Pengertian Kerja Sama Internasional

Definisi: Hubungan/interaksi 2+ negara untuk capai tujuan bersama dalam berbagai bidang (politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dll) dengan prinsip saling menguntungkan & menghormati kedaulatan. Unsur: (1) Aktor (2+ negara), (2) Tujuan bersama, (3) Saling menguntungkan (win-win), (4) Menghormati kedaulatan, (5) Perjanjian formal (traktat, MoU), (6) Berbagai bidang.

Tujuan: (1) Jaga perdamaian & keamanan, (2) Tingkatkan kesejahteraan ekonomi, (3) Atasi masalah bersama (pandemi, iklim, bencana), (4) Tingkatkan pendidikan & budaya, (5) Berbagi ilmu & teknologi, (6) Tegakkan hukum & HAM, (7) Lindungi lingkungan global, (8) Perkuat solidaritas & persahabatan.

Prinsip: (1) Persamaan kedaulatan (semua negara setara), (2) Tidak campur urusan dalam negeri, (3) Saling menguntungkan (mutual benefit), (4) Selesaikan sengketa secara damai, (5) Hormati perjanjian (Pacta Sunt Servanda), (6) Hormati HAM universal. Indonesia: Politik Luar Negeri "Bebas Aktif" → tidak memihak blok manapun, tapi aktif berkontribusi untuk perdamaian dunia (pendiri Gerakan Non-Blok, aktif di PBB, ASEAN, OKI, G20).

๐Ÿ”—3. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Internasional

• Bilateral (2 negara): Paling sederhana & cepat, spesifik, fleksibel. Contoh: Indonesia-Jepang (MRT Jakarta), RI-AS (perdagangan), RI-China (infrastruktur), RI-Arab Saudi (haji).

• Multilateral (3+ negara): Banyak negara, isu global, organisasi formal, lebih kompleks. Contoh: PBB (193 negara), WTO (164), IMF (190), WHO (194), Paris Agreement (196).

• Regional (satu kawasan geografis): Negara-negara berdekatan, isu regional, budaya serupa. Contoh: ASEAN (10 negara Asia Tenggara), EU (27 Eropa), AU (55 Afrika), Liga Arab (22), APEC (21 Pasifik).

• Global (seluruh dunia): Semua benua, isu universal (perdamaian, iklim, pandemi, HAM), legitimasi tertinggi. Contoh: PBB & badan-badannya (WHO, UNESCO, ILO, IMF, World Bank), Paris Agreement, Olimpiade.

๐ŸŒ4. Profil Organisasi Internasional Utama

๐ŸŒ PBB (1945, 193 negara): Organisasi terbesar & terpenting. Tujuan: perdamaian & keamanan, HAM, pembangunan berkelanjutan (SDGs). 6 Organ: Majelis Umum, Dewan Keamanan (5 tetap punya veto), ECOSOC, Mahkamah Internasional, Sekretariat, Dewan Perwalian. Badan khusus: WHO, UNESCO, UNICEF, FAO, ILO, UNEP, IMF, World Bank, dll. Pencapaian: Pasukan Penjaga Perdamaian (Nobel 1988), UDHR (1948), SDGs, Paris Agreement, koordinasi pandemi COVID-19.

๐ŸŒ ASEAN (1967, 10 negara): Organisasi regional Asia Tenggara (680 juta jiwa, $3,6 triliun PDB). 3 Pilar: Politik-Keamanan, Ekonomi (AEC/AFTA → perdagangan bebas), Sosial-Budaya. Pencapaian: Asia Tenggara tidak perang sejak 1967, tarif turun 0-5%, visa-free travel, ASEAN+3, bantuan bencana (AHA Centre). Indonesia pendiri & pemimpin, sekretariat di Jakarta.

๐Ÿ’ฐ WTO (1995, 164 negara): Mengatur perdagangan internasional, kurangi tarif & hambatan, selesaikan sengketa dagang. Tarif global turun drastis (3%), perdagangan naik 30x lipat sejak 1950.

๐Ÿฆ IMF (1944, 190 negara): Stabilitas keuangan global, pinjaman untuk negara krisis. Selamatkan banyak negara (Indonesia $43M saat Krismon 1998, Yunani 2010).

๐ŸŒ World Bank (1944, 189 negara): Kurangi kemiskinan, danai pembangunan (infrastruktur, pendidikan, kesehatan). Pinjaman lunak untuk negara berkembang.

๐Ÿฅ WHO (1948, 194 negara): Kesehatan global, vaksinasi, respons pandemi. Basmi cacar (1980), hampir basmi polio, koordinasi vaksin COVID-19 (COVAX).

๐Ÿ“š UNESCO (1945, 194 negara): Pendidikan, sains, budaya. 1.157 Situs Warisan Dunia (Borobudur, Prambanan, Komodo, Subak Bali dari Indonesia!).

KELAS 9 IPS Tema 04. Kerja Sama Dunia C. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) - Kelas 9 IPS ๐ŸŒ Tema 04: K...