15/12/25

KELAS 9 Tema 02. Perkembangan Ekonomi Digital A. Uang dan Lembaga Keuangan

Uang dan Lembaga Keuangan - Kelas 9 IPS

📚 Tema 02: Perkembangan Ekonomi Digital - Sub Tema A

Uang dan Lembaga Keuangan

Kelas 9A - IPS

👨‍🏫
🏫SMP/MTs
💰

🎯 Pertanyaan Kunci yang Akan Dijawab

❓ Bagaimana Asal Mula Terciptanya Uang?

💵 Apa Saja Jenis-Jenis dan Fungsi Uang?

🏦 Bagaimana Bentuk Lembaga Keuangan di Masyarakat?

1

Bagaimana Asal Mula Terciptanya Uang?

Memahami sejarah dan evolusi sistem pertukaran hingga terciptanya uang

💡 A. Pengertian Uang

Definisi Uang

Uang adalah alat tukar yang sah dan diterima secara umum untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa, serta sebagai alat untuk mengukur nilai, menyimpan nilai, dan menyelesaikan kewajiban.

💬
"Uang adalah segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam pertukaran barang dan jasa atau sebagai alat untuk melunasi utang."

- Definisi Ekonomi Modern

📜 B. Sejarah dan Evolusi Uang

1
🔄

Zaman Barter (Sebelum 9000 SM)

Sistem Barter adalah sistem pertukaran barang dengan barang secara langsung tanpa menggunakan uang. Misalnya: petani menukar beras dengan ikan dari nelayan.

🚫 Kelemahan Sistem Barter:

  • Double Coincidence of Wants - Harus ada keinginan yang sama dari kedua belah pihak
  • Sulit Menentukan Nilai Tukar - Berapa kg beras = 1 ekor ayam?
  • Sulit Dibagi - Bagaimana menukar 1 ekor sapi dengan 1 kg garam?
  • Tidak Tahan Lama - Barang mudah rusak seperti ikan, sayuran
  • Sulit Disimpan - Memerlukan tempat luas untuk menyimpan barang
  • Sulit Diangkut - Barang berat dan banyak sulit dibawa

📌 Contoh Sistem Barter:

Pak Budi (petani) ingin menukar 10 kg beras dengan ikan. Ia harus mencari nelayan yang kebetulan membutuhkan beras dan bersedia menukar ikan. Jika nelayan tidak butuh beras, transaksi tidak terjadi.

2
🐚

Uang Barang / Uang Komoditas (9000 SM - 1000 SM)

Masyarakat mulai menggunakan barang tertentu yang bernilai sebagai alat tukar perantara. Barang ini harus memenuhi syarat: diterima umum, tahan lama, mudah dibawa, dapat dibagi, dan bernilai tinggi.

💎 Contoh Uang Barang:

  • Kerang dan Mutiara (wilayah pesisir)
  • Garam (Romawi Kuno - kata "salary" dari salt)
  • Tembakau (Amerika kolonial)
  • Kulit hewan (berbagai wilayah)
  • Batu permata (wilayah tambang)
  • Biji cokelat (kakao) (Aztec, Maya)

✅ Kelebihan Uang Barang:

  • • Memiliki nilai intrinsik (nilai pada benda itu sendiri)
  • • Diterima secara luas di masyarakat
  • • Lebih tahan lama dari barang konsumsi
  • • Memudahkan pertukaran

❌ Kekurangan:

  • • Masih sulit dibawa dalam jumlah besar
  • • Nilainya tidak selalu stabil
  • • Beberapa barang masih bisa rusak
3
🪙

Uang Logam (700 SM - sekarang)

Bangsa Lydia (sekarang Turki) pada tahun 700 SM pertama kali membuat uang logam dari campuran emas dan perak dengan cap resmi kerajaan. Kemudian menyebar ke Yunani, Romawi, dan seluruh dunia.

🌟 Keunggulan Uang Logam:

  • Tahan lama - tidak mudah rusak
  • Mudah dibagi - bisa dibuat berbagai pecahan
  • Mudah dibawa - ukuran kecil, nilai tinggi
  • Bernilai tinggi - terbuat dari logam mulia
  • Standar nilai - cap resmi menjamin kadar logam
  • Diterima luas - mudah dikenali

📌 Sejarah Uang Logam di Indonesia:

  • Masa Kerajaan: Koin emas/perak kerajaan Majapahit, Sriwijaya
  • Masa VOC: Koin duit VOC dari tembaga
  • Masa Kolonial: Gulden Belanda
  • Masa Kemerdekaan: Uang ORI (Oeang Republik Indonesia)
  • Modern: Koin Rupiah 100, 200, 500, 1000
4
💵

Uang Kertas (806 M - sekarang)

Dinasti Tang (Tiongkok) pada tahun 806 M pertama kali mencetak uang kertas. Di Eropa, uang kertas mulai digunakan pada abad ke-17 sebagai surat bukti penyimpanan emas di bank (representative money).

✨ Keunggulan Uang Kertas:

  • Sangat ringan - mudah dibawa dalam jumlah besar
  • Hemat biaya produksi - lebih murah dari logam
  • Fleksibel denominasi - bisa cetak nilai berapapun
  • Mudah disimpan - tidak memakan tempat
  • Fitur keamanan - watermark, hologram, benang pengaman

⚠️ Kelemahan Uang Kertas:

  • • Mudah rusak (sobek, basah, terbakar)
  • • Mudah dipalsukan (butuh teknologi keamanan)
  • • Tidak memiliki nilai intrinsik
  • • Nilai tergantung kepercayaan masyarakat
  • • Rentan inflasi

📌 Uang Kertas di Indonesia:

Indonesia mencetak uang kertas Rupiah dengan berbagai pecahan: Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000. Desain uang menampilkan pahlawan nasional dan kekayaan budaya Indonesia.

5
💳

Uang Giral (1900-an - sekarang)

Uang giral adalah uang yang berbentuk surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau lembaga keuangan. Contoh: cek, bilyet giro, kartu kredit, kartu debit.

💳 Jenis-Jenis Uang Giral:

📝 Cek (Cheque)

Surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tertulis di cek.

📄 Bilyet Giro

Surat perintah pemindahan dana dari rekening penarik ke rekening penerima di bank yang sama/berbeda.

💳 Kartu Kredit

Alat pembayaran dengan sistem kredit (pinjaman dari bank), dibayar kemudian.

💳 Kartu Debit/ATM

Alat pembayaran langsung dari saldo rekening bank.

6
📱

Uang Elektronik/Digital (2000-an - sekarang)

Uang elektronik (e-money) adalah uang yang tersimpan dalam bentuk digital pada server atau chip elektronik. Transaksi dilakukan secara elektronik tanpa uang fisik.

📱 Jenis Uang Elektronik:

  • E-Wallet: GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja
  • E-Money Chip: Flazz BCA, e-Toll Mandiri, TapCash BNI
  • Mobile Banking: Transfer via aplikasi bank
  • Internet Banking: Transfer via web browser
  • QRIS: Quick Response Code Indonesian Standard

🚀 Keunggulan Uang Digital:

  • Praktis - transaksi cepat dengan smartphone
  • Aman - tidak perlu bawa uang tunai banyak
  • Mudah dilacak - riwayat transaksi tersimpan
  • Cashless - tanpa uang fisik
  • Promo - sering ada diskon dan cashback
🔮

Masa Depan: Cryptocurrency & CBDC

Cryptocurrency (Bitcoin, Ethereum) dan Central Bank Digital Currency (CBDC) seperti Rupiah Digital sedang dikembangkan sebagai evolusi uang masa depan.

C. Syarat-Syarat Uang

Agar dapat berfungsi dengan baik, uang harus memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Diterima Secara Umum (Acceptability)

Uang harus diterima dan dipercaya oleh seluruh masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah.

2. Tahan Lama (Durability)

Uang harus terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak, sobek, atau lapuk agar dapat digunakan berulang kali.

3. Mudah Dibawa (Portability)

Uang harus mudah dibawa kemana-mana dengan nilai yang tinggi namun ukuran dan berat yang kecil.

4. Mudah Dibagi (Divisibility)

Uang dapat dipecah menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai aslinya untuk memudahkan transaksi.

5. Nilainya Stabil (Stability of Value)

Nilai uang harus relatif stabil dari waktu ke waktu agar kepercayaan masyarakat terjaga.

6. Sulit Dipalsukan (Security)

Uang harus memiliki ciri khusus yang sulit ditiru agar terhindar dari pemalsuan (watermark, hologram, benang pengaman).

7. Jumlahnya Mencukupi (Sufficient)

Jumlah uang yang beredar harus cukup untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat, tidak terlalu banyak (inflasi) atau terlalu sedikit (deflasi).

8. Kesatuan (Uniformity)

Uang dengan nominal yang sama harus memiliki nilai yang sama, tidak peduli tahun terbit atau kondisinya.

2

Apa Saja Jenis-Jenis dan Fungsi Uang?

Memahami klasifikasi uang berdasarkan berbagai kriteria dan fungsinya

🔢 A. Jenis Uang Berdasarkan Bahan Pembuatannya

🪙

Uang Logam

Uang yang terbuat dari logam seperti emas, perak, tembaga, aluminium, atau nikel.

✨ Karakteristik:

  • • Sangat tahan lama
  • • Tidak mudah rusak
  • • Nilai nominal lebih kecil
  • • Berat dan sulit dibawa banyak

📌 Contoh di Indonesia:

Koin Rp100, Rp200, Rp500, Rp1.000 (terbuat dari aluminium dan nikel)

💵

Uang Kertas

Uang yang terbuat dari kertas khusus (serat kapas/polymer) dengan fitur keamanan.

✨ Karakteristik:

  • • Ringan dan mudah dibawa
  • • Nominal lebih besar
  • • Mudah rusak (sobek, basah)
  • • Fitur keamanan canggih

📌 Contoh di Indonesia:

Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000

🏦 B. Jenis Uang Berdasarkan Lembaga Penerbitnya

🏛️

Uang Kartal

Uang Kartal (Currency) adalah uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral (di Indonesia: Bank Indonesia) dan wajib diterima sebagai alat pembayaran yang sah.

🔖 Ciri-Ciri Uang Kartal:

  • • Diterbitkan oleh Bank Indonesia
  • • Wajib diterima di seluruh Indonesia
  • • Ada logo Bank Indonesia dan tanda tangan Gubernur BI
  • • Memiliki nomor seri unik
  • • Dijamin oleh undang-undang

✅ Contoh:

Semua uang kertas dan koin Rupiah yang beredar di Indonesia

💳

Uang Giral

Uang Giral (Deposit Money) adalah uang yang diterbitkan oleh Bank Umum dalam bentuk surat berharga yang dapat diuangkan di bank.

🔖 Ciri-Ciri Uang Giral:

  • • Diterbitkan oleh Bank Umum (BCA, Mandiri, BRI, dll)
  • • Tidak wajib diterima (tergantung kesepakatan)
  • • Hanya untuk transaksi nominal besar
  • • Harus punya rekening bank
  • • Lebih aman untuk transaksi besar

✅ Contoh:

Cek, Bilyet Giro, Kartu Kredit, Kartu Debit/ATM, Transfer Bank

⚖️

Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Aspek Uang Kartal Uang Giral
Penerbit Bank Sentral (BI) Bank Umum
Wajib Diterima Ya, dijamin UU Tidak, tergantung kesepakatan
Bentuk Uang kertas & logam Cek, bilyet giro, kartu
Penggunaan Semua transaksi Transaksi nominal besar
Syarat Tidak perlu rekening Harus punya rekening

💎 C. Jenis Uang Berdasarkan Nilainya

Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik adalah nilai yang terkandung dalam bahan pembuat uang itu sendiri.

📌 Contoh:

  • Uang logam emas: Nilai intrinsik = nilai emas itu sendiri (tinggi)
  • Uang kertas Rp100.000: Nilai intrinsik = nilai kertas (rendah, hanya beberapa ratus rupiah)
  • Koin Rp1.000: Nilai intrinsik = nilai aluminium (rendah)

💡 Catatan: Uang modern (kertas & logam biasa) memiliki nilai intrinsik yang jauh lebih rendah dari nilai nominalnya. Nilainya bergantung pada kepercayaan masyarakat.

🏷️

Nilai Nominal

Nilai nominal adalah nilai yang tertera/tertulis pada uang tersebut.

📌 Contoh:

  • • Uang kertas bertuliskan "100000" = nilai nominal Rp100.000
  • • Koin bertuliskan "1000" = nilai nominal Rp1.000
  • • Uang kertas "50000" = nilai nominal Rp50.000

✅ Fungsi Nilai Nominal:

Nilai nominal adalah nilai yang diakui dalam transaksi ekonomi. Inilah nilai yang digunakan untuk membeli barang dan jasa.

💰

Nilai Riil/Tukar

Nilai riil adalah nilai yang dapat ditukarkan dengan barang/jasa di pasar (daya beli).

📌 Contoh:

  • • Tahun 2000: Rp10.000 bisa beli 10 bungkus mie instan
  • • Tahun 2024: Rp10.000 hanya bisa beli 3-4 bungkus mie instan
  • Nilai nominal tetap Rp10.000, tapi nilai riil menurun karena inflasi

⚠️ Perhatian: Nilai riil uang dapat berubah akibat inflasi (naik harga) atau deflasi (turun harga). Ini yang membuat daya beli uang berubah dari waktu ke waktu.

🎯 D. Fungsi-Fungsi Uang

1. Fungsi Asli (Fungsi Primer)

Fungsi utama dan paling mendasar dari uang:

🔄
a. Alat Tukar (Medium of Exchange)

Uang digunakan untuk memudahkan pertukaran barang dan jasa, menggantikan sistem barter yang rumit.

📌 Contoh:

Kamu membeli pensil seharga Rp5.000. Uang Rp5.000 menjadi perantara agar kamu bisa mendapat pensil tanpa harus barter barang.

📏
b. Satuan Hitung (Unit of Account)

Uang menjadi standar ukuran nilai untuk menentukan harga barang dan jasa.

📌 Contoh:

Buku harganya Rp50.000, tas Rp200.000, sepatu Rp300.000. Semua dinyatakan dalam satuan Rupiah sehingga mudah dibandingkan.

2. Fungsi Turunan (Fungsi Sekunder)

Fungsi tambahan yang berkembang seiring perkembangan ekonomi:

💾
a. Alat Penyimpan Nilai (Store of Value)

Uang dapat disimpan dan digunakan di masa depan untuk transaksi.

📌 Contoh:

Kamu menabung Rp1.000.000 di bank hari ini, uang itu tetap bernilai dan bisa digunakan 6 bulan kemudian untuk membeli sepeda.

📊
b. Standar Pembayaran Masa Depan

Uang digunakan untuk menyelesaikan utang/kewajiban yang jatuh tempo di masa mendatang.

📌 Contoh:

Kamu beli HP secara kredit. Setiap bulan kamu bayar cicilan Rp500.000 sampai lunas. Uang berfungsi untuk melunasi kewajiban masa depan.

🌐
c. Alat Pemindah Kekayaan

Uang memudahkan transfer kekayaan antar tempat atau antar orang.

📌 Contoh:

Orang tuamu di Jakarta mengirim uang Rp2.000.000 melalui transfer bank untuk biaya sekolahmu di Bandung. Kekayaan berpindah dengan mudah.

🏆
d. Alat Pendorong Kegiatan Ekonomi

Uang yang beredar mendorong produksi, distribusi, dan konsumsi barang/jasa.

📌 Contoh:

Pengusaha dapat modal uang untuk buka usaha → produksi barang → orang beli dengan uang → ekonomi bergerak dan tumbuh.

🎁
e. Alat Penunjuk Harga

Uang menunjukkan harga relatif suatu barang dibanding barang lain.

📌 Contoh:

Laptop Rp10.000.000 lebih mahal dari HP Rp3.000.000. Harga dalam rupiah membantu kita membandingkan nilai kedua barang.

🌍
f. Alat Pembayaran Internasional

Uang dapat digunakan untuk transaksi antar negara (valuta asing).

📌 Contoh:

Indonesia ekspor kelapa sawit ke Jepang, dibayar dengan US Dollar. Dollar kemudian ditukar ke Rupiah. Uang menjadi alat bayar internasional.

3

Bagaimana Bentuk Lembaga Keuangan di Masyarakat?

Memahami jenis, peran, dan fungsi lembaga keuangan dalam perekonomian

💡 A. Pengertian Lembaga Keuangan

Definisi Lembaga Keuangan

Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit, investasi, atau layanan keuangan lainnya.

🏦
Peran Utama Lembaga Keuangan:

  • Intermediasi - Menjembatani pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit)
  • Memobilisasi Dana - Mengumpulkan dana kecil dari masyarakat menjadi dana besar untuk investasi
  • Mengelola Risiko - Menyediakan produk keuangan untuk mengelola risiko (asuransi, derivatif)
  • Memfasilitasi Transaksi - Menyediakan sistem pembayaran yang aman dan efisien

🏛️ B. Jenis-Jenis Lembaga Keuangan

🏦

1. Lembaga Keuangan Bank

Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit/pinjaman.

🏛️
a. Bank Sentral (Bank Indonesia)

Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia yang independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain.

🎯 Tugas Utama Bank Indonesia:

  • Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter (mengatur jumlah uang beredar)
  • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
  • Mengatur dan mengawasi perbankan

📋 Fungsi Bank Indonesia:

  • • Mencetak dan mengedarkan uang Rupiah
  • • Menjaga stabilitas nilai Rupiah
  • • Bank bagi bank-bank (lender of last resort)
  • • Mengawasi bank umum dan BPR
  • • Mengelola cadangan devisa negara

📌 Contoh Peran Bank Indonesia:

Ketika inflasi tinggi (harga-harga naik), BI menaikkan suku bunga BI Rate untuk mengurangi jumlah uang beredar, sehingga inflasi bisa dikendalikan dan nilai Rupiah stabil.

🏦
b. Bank Umum (Commercial Bank)

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau syariah, memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

💼 Kegiatan Bank Umum:

  • Menghimpun dana: Tabungan, Deposito, Giro
  • Menyalurkan dana: Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Konsumsi
  • Jasa perbankan: Transfer, ATM, Kartu Kredit, Safe Deposit Box, dll

🏢 Jenis Bank Umum:

  • Bank Pemerintah: BRI, BNI, BTN, Mandiri
  • Bank Swasta Nasional: BCA, CIMB Niaga, Danamon, Permata
  • Bank Asing: Citibank, HSBC, Standard Chartered
  • Bank Campuran: ANZ Indonesia, Bank Commonwealth

📌 Contoh Layanan Bank Umum:

Pak Budi menabung Rp10 juta di Bank BCA. Uang tersebut disalurkan bank sebagai kredit kepada Bu Ani untuk modal usaha. Bank mendapat bunga dari Bu Ani dan memberikan sebagian bunga kepada Pak Budi.

🏪
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau syariah, tetapi tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

✅ BPR Boleh Melakukan:

  • • Menghimpun dana: Tabungan dan Deposito
  • • Memberikan kredit
  • • Menempatkan dana di bank lain

❌ BPR Tidak Boleh:

  • • Menerima simpanan giro
  • • Ikut kliring
  • • Transfer uang
  • • Transaksi valuta asing
  • • Mengeluarkan kartu kredit/ATM

📌 Contoh BPR:

BPR di desa memberikan kredit kecil untuk petani dan UMKM lokal. Fokus melayani masyarakat kecil di daerah yang belum terjangkau bank umum besar.

🏢

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

LKBB adalah lembaga keuangan yang tidak berbentuk bank tetapi melakukan kegiatan di bidang keuangan, seperti menghimpun dan menyalurkan dana dengan cara tertentu.

🛡️
a. Perusahaan Asuransi

Lembaga yang memberikan perlindungan finansial terhadap risiko kerugian dengan sistem premi.

Jenis Asuransi:

  • • Asuransi Jiwa
  • • Asuransi Kesehatan
  • • Asuransi Kendaraan
  • • Asuransi Properti

📌 Contoh: Prudential, Jiwasraya, AXA

👴
b. Dana Pensiun

Lembaga yang mengelola dan menjalankan program untuk memberikan jaminan hari tua kepada peserta.

Jenis Dana Pensiun:

  • • Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
  • • Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

📌 Contoh: Taspen, DPLK BRI, DPLK Mandiri

📈
c. Pasar Modal

Tempat perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti saham dan obligasi.

Produk Pasar Modal:

  • • Saham (kepemilikan perusahaan)
  • • Obligasi (surat utang)
  • • Reksa Dana
  • • ETF, Derivatif

📌 Contoh: Bursa Efek Indonesia (BEI)

💍
d. Pegadaian

Lembaga yang memberikan kredit dengan jaminan barang bergerak (gadai).

Layanan Pegadaian:

  • • Gadai (pinjam dengan jaminan)
  • • Tabungan Emas
  • • Jasa Taksiran
  • • Kredit Mikro

📌 Contoh: PT Pegadaian (Persero)

🤝
e. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi yang kegiatan usahanya menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggota.

Prinsip Koperasi:

  • • Dari anggota, oleh anggota, untuk anggota
  • • Bunga lebih rendah
  • • Ada bagi hasil (SHU)

📌 Contoh: KSP Sahabat Mitra Sejati

🚀
f. Modal Ventura

Perusahaan yang memberikan pembiayaan kepada usaha baru/startup dengan imbalan kepemilikan saham.

Karakteristik:

  • • Fokus pada startup/UKM
  • • Risiko tinggi, return tinggi
  • • Penyertaan modal sementara

📌 Contoh: MDI Ventures, East Ventures

🚗
g. Perusahaan Pembiayaan

Lembaga yang melakukan pembiayaan untuk pengadaan barang (leasing, factoring).

Jenis Pembiayaan:

  • • Leasing (sewa beli kendaraan)
  • • Factoring (pembiayaan piutang)
  • • Consumer Finance

📌 Contoh: Adira Finance, FIF, BAF

📱
h. Financial Technology (Fintech)

Layanan keuangan berbasis teknologi digital yang inovatif dan mudah diakses.

Jenis Fintech:

  • • P2P Lending (pinjam-meminjam online)
  • • E-wallet (GoPay, OVO, Dana)
  • • Crowdfunding
  • • Robo-advisor

📌 Contoh: Kredivo, Akulaku, Modalku

🎯 C. Peran dan Manfaat Lembaga Keuangan bagi Masyarakat

💰
1. Mobilisasi Dana Masyarakat

Mengumpulkan dana kecil dari banyak orang untuk dimanfaatkan bagi kegiatan produktif.

🏭
2. Menyalurkan Kredit untuk Usaha

Memberikan modal kepada pengusaha untuk mengembangkan bisnis dan menciptakan lapangan kerja.

🔐
3. Memberikan Rasa Aman

Uang disimpan di bank lebih aman dari pencurian, dijamin LPS hingga Rp2 miliar.

💳
4. Memudahkan Transaksi

Transfer, ATM, mobile banking membuat transaksi cepat, praktis, dan cashless.

🛡️
5. Proteksi Risiko

Asuransi melindungi dari risiko finansial akibat kecelakaan, sakit, kebakaran, dll.

📈
6. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Pasar modal memfasilitasi investasi di saham dan obligasi untuk pertumbuhan perusahaan.

🎓
7. Literasi Keuangan

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang baik.

🌍
8. Inklusi Keuangan

Fintech membantu masyarakat di daerah terpencil akses layanan keuangan dengan mudah.

📝 Rangkuman Materi

1️⃣ Asal Mula Uang

Uang berkembang dari barter → uang barang → uang logam → uang kertas → uang giral → uang elektronik. Uang harus memenuhi syarat: diterima umum, tahan lama, mudah dibawa & dibagi, nilainya stabil, sulit dipalsukan.

2️⃣ Jenis & Fungsi Uang

Jenis: Uang kartal (BI) & uang giral (bank umum). Fungsi asli: alat tukar, satuan hitung. Fungsi turunan: penyimpan nilai, standar bayar masa depan, pemindah kekayaan, pendorong ekonomi.

3️⃣ Lembaga Keuangan

Bank: Bank Sentral (BI), Bank Umum, BPR. LKBB: Asuransi, Dana Pensiun, Pasar Modal, Pegadaian, Koperasi, Modal Ventura, Pembiayaan, Fintech. Peran: mobilisasi dana, kredit, proteksi, kemudahan transaksi.

🎯 Pesan Penting

Sebagai generasi muda, pahami cara kerja uang dan lembaga keuangan agar bisa mengelola keuangan dengan bijak. Manfaatkan teknologi fintech, tapi tetap waspada terhadap risiko. Menabung sejak dini adalah kunci kesuksesan finansial masa depan! 💪💰

Bijak Mengelola Keuangan! 💰

© 2024 Materi Pembelajaran IPS Kelas 9

KELAS 9 IPS Tema 04. Kerja Sama Dunia C. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) - Kelas 9 IPS 🌍 Tema 04: K...