Kondisi Geografis Indonesia
Materi Interaktif Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII
A. Keragaman Alam Indonesia
Manusia sangat bergantung kepada kondisi alam lingkungan tempat tinggal. Proses geografis memengaruhi keragaman alam Indonesia, yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Hindia dan Pasifik).
Gambar 1.1 Wilayah Indonesia terletak antara Benua Asia dan Australia
Lembar Aktivitas 1: Aktivitas Individu
Identifikasi perbedaan mata pencaharian masyarakat berdasarkan tempat tinggalnya, lalu isi tabel di bawah ini. Jawaban Anda disimpan otomatis.
| Tempat Tinggal | Mata Pencaharian (Contoh Jawaban Anda) |
|---|---|
| Dataran Tinggi | |
| Dataran Rendah | |
| Daerah Pesisir |
B. Letak Astronomis, Pembagian Waktu, dan Dampaknya
Secara astronomis, Indonesia terletak antara 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Letak bujur ini menyebabkan adanya perbedaan waktu.
Gambar 1.2 Letak Astronomis Indonesia
Gambar 1.3 PEMBAGIAN ZONA WAKTU
Indonesia dibagi menjadi tiga zona waktu, masing-masing berselisih satu jam:
- WIB (Waktu Indonesia Barat) = GMT + 7
- WITA (Waktu Indonesia Tengah) = GMT + 8
- WIT (Waktu Indonesia Timur) = GMT + 9
Alat Konversi Zona Waktu Interaktif
Pahami perbedaan WIB, WITA, dan WIT secara praktis.
Atur waktu di zona WIB (Waktu Indonesia Barat), dan lihat secara otomatis waktu di zona WITA (+1 jam) dan WIT (+2 jam) terhitung.
WIB
Waktu Indonesia Barat (GMT+7)
Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat & Tengah
WITA
+1 Jam dari WIB (GMT+8)
Bali, NT, Sulawesi, Kalimantan Selatan & Timur
WIT
+2 Jam dari WIB (GMT+9)
Maluku, Papua
Lembar Aktivitas 2: "Mengapa Terjadi Perbedaan Waktu?" (Kelompok)
Diskusikan dan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut mengenai dampak perbedaan waktu di Indonesia. Jawaban Anda disimpan otomatis.
Mengapa dapat terjadi perbedaan waktu?
Bagaimana dampak perbedaan waktu bagi masyarakat Indonesia?
C. Letak Geologis, Cuaca, dan Iklim
1. Letak Geologis
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia: Lempeng Eurasia (Utara), Lempeng Indo-Australia (Selatan), dan Lempeng Pasifik (Timur). Posisi ini menyebabkan Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, menjadikan wilayah ini rawan gempa dan kaya gunung api.
Gambar 1.3 Letak geologis Indonesia
2. Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah kondisi udara di wilayah sempit dan waktu singkat. Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah yang luas. Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim utama:
- Musim Hujan: Oktober - Maret
- Musim Kemarau: April - September
Pengaruh unsur-unsur iklim terhadap tanaman meliputi:
- Penyinaran matahari: Memengaruhi fotosintesis.
- Suhu: Mengurangi kadar air sehingga cenderung menjadi kering.
- Kelembaban: Membatasi hilangnya air.
- Angin: Membantu proses penyerbukan.
- Hujan: Meningkatkan kadar air, mengikis tanah.
Peta Analisis Curah Hujan
Peta berikut menunjukkan analisis curah hujan. Daerah dengan warna hijau muda hingga kuning menunjukkan curah hujan rendah hingga sangat rendah.
Gambar 1.4 Peta Curah Hujan di Indonesia pada Bulan Oktober 2020
Analisis Iklim Indonesia Interaktif
Perbandingan Rata-rata Curah Hujan Bulanan (Visualisasi Data)
Grafik batang di bawah ini memvisualisasikan perbedaan curah hujan yang signifikan antara periode Musim Hujan (Oktober-Maret) yang diwarnai hijau, dan Musim Kemarau (April-September) yang diwarnai oranye.
Pola Curah Hujan Tahunan
Musim Hujan (Okt - Mar)
Curah hujan tinggi karena Angin Muson Barat membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik/Laut Cina Selatan.
Musim Kemarau (Apr - Sep)
Curah hujan lebih sedikit karena Angin Muson Timur bersifat kering, berasal dari benua Australia.
D. Pengaruh Geografis terhadap Keragaman Sosial Budaya
Proses geografis memiliki pengaruh terhadap **keragaman sosial budaya** masyarakat Indonesia. Keragaman ini meliputi perbedaan nilai-nilai, norma, karakteristik, cara hidup, pakaian, adat istiadat, mata pencaharian, dan tata upacara keagamaan.
1. Faktor Geografis yang Memengaruhi Budaya
- Isolasi Geografis: Indonesia adalah negara kepulauan, di mana lautan menjadi isolasi alam antar kelompok. Hal ini di masa lalu menyebabkan keterbatasan pertemuan dan interaksi antar pulau, menghasilkan keragaman budaya yang signifikan.
- Iklim: Iklim memengaruhi mata pencaharian dan gaya hidup. Contohnya, masyarakat pesisir pantai utara Jawa bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan masyarakat di wilayah pegunungan bermata pencaharian sebagai petani.
Contoh: Kapal Pinisi yang Mendunia
Kapal kayu Pinisi dari Sulawesi Selatan merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia adalah pelaut unggul. Tradisi pembuatan kapal ini terlahir karena kondisi geografis Bugis dan Luwu yang dekat dengan laut, mendorong perkembangan keterampilan maritim. Kapal Pinisi kini menjadi simbol identitas bangsa Indonesia sebagai negara maritim.
Kapal Pinisi, hasil kebudayaan maritim yang dipengaruhi oleh kondisi geografis.
Lembar Aktivitas 3: Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Keragaman Sosial Budaya (Kelompok)
Diskusikan hasil kebudayaan yang berkaitan dengan mata pencaharian, kesenian, dan upacara keagamaan di daerah tertentu, lalu kaitkan dengan kondisi geografisnya. Jawaban Anda disimpan otomatis.
| Jenis Kebudayaan | Hasil Kebudayaan | Lokasi | Kaitan dengan Kondisi Geografis |
|---|---|---|---|
| Mata Pencaharian | |||
| Kesenian | |||
| Upacara Keagamaan |